Hay sobat sobat yang inin hafalan solat .. berikut ini saya punya beberapa bacaan bacaan surat surat dalam solat beserta artinya bisa kalian lihat di bawah ini :








Bacaan niat sholat subuh

اُصَلِّيْ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli Fardlosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala"
Artinya : "Aku niat melakukan shalat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala "


Bacaan takbiratul ihram.

الله اكبر
"Allaahu akbar"Artinya : "Allah Maha Besar"


Bacaan iftitah

إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ المُشْرِكِيْن . إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْن لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ المُسْلِمِيًن
"Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal-ardha, haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaati wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi rabbil ‘alaamiina. Laa syariika lahu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimiina.”

Artinya : "Sesungguhnya aku menghadapkan mukaku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan berserah diri, dan bukannya aku termasuk dalam golongan musyrik. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, karena itu aku rela diperintah dan aku ini adalah golongan orang Islam."


Surat Al Fatihah 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ


"Bismillahirrahmanirrahim"
Alhamdulillahi rabbil alamin, Arrahmaanirrahiim, Maaliki yaumiddiin, Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin, Ihdinashirratal mustaqim, shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin,


Artinya : "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang".
"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam".
"Maha Pemurah lagi Maha Penyayang".
"Yang menguasai di Hari Pembalasan".
"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan".
"Tunjukilah kami jalan yang lurus",
"(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".


Bacaan ruku

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

"Subhaana rabbiyal 'azhiimi wabihamdih"Artinya : "Maha Suci Tuhan Yang Maha Besar lagi Maha Terpuji."


Bacaan i'tidal.

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
"Sami'allaahu liman hamidah, rabbanaa walakal hamdu."Artinya : " Allah mendengar akan sesiapa yang memuji-Nya. Hai Tuhan kami, kepada Engkaulah segala pujian."


 Do'a Qunut 

اللّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ, وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ, وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ, وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ, وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ. فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ, وَإِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَّالَيْتَ, وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ, تَبَا رَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ, أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ
 وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ

"Allohummahdiinii fii man haadait, wa'aafiinii fiiman 'afait, watawallanii fiiman tawalait, wabaarik lii fiima a'thoit,wa qinii birohmatika syarroma qodoit, fainnaka taqdii walaa yuqdoo 'alaik  wa innahu laa yadzillu maa walait,wa laa yaizzu man 'adait tabaarokta robbana wataa'lait falakal hamdu .ala ma qodoit astagfiruka wa atuubu ilaik,washollallohu 'alaa sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aihi washobihi wasalam.


Artinya : “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. BErilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pda segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena, sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engaku beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas nabi Muhammad beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”


Bacaan sujud

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
"Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdih"

Artinya : "Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Terpuji"


Bacaan duduk antara 2 sujud

رَبِ ّاِغْفِرْلِيِ وَارْحَمْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَاِفِنيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
"Rabbighfirlii warhamnii warfa'nii wajburnii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii"
Artinya : " Ya Allah ! ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan angkatlah darjatku dan cukuplah segala kekuranganku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan sejahterakanlah aku dan berilah keampunan padaku."




Bacaan tasyahud awal

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد

"Attahiyyaatul mubaarakaatush sholawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma sholli ‘alaa Muhammad."Artinya : " Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Ya Allah aku bersumpah dan berjanji bahwa tiada ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau ya Allah, dan aku bersumpah dan berjanji sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan-Mu Ya Allah. Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad.




Bacaan tasyahud akhir dan doa

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وعلى آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ.

"Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad, kamaa baarakta 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid. Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabi jahannama wamin 'adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjaal."
Artinya : " Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. “ Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.” Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam dan siksa kubur serta dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejahatan fitnahnya dajal."


Bacaan salam

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله
"Assalaamu 'alaikum warahmatullaah."
Artinya : "Keselamatan dan rahmat buat Anda sekalian."



= = = Semoga Artikel Saya dapat bermanfaat bagi kalian " AaMiiiiN " = = =





Hay sobat sobat bagi sobat muslim yang ingin hafalan tahlik pendek, kali ini saya share untuk kalian semua, nah langsung aja di baca ya dan di hafal.


Tahlil Huruf Latin


    ILA HADROTIN NABIYYIL MUSTHOFA MUHAMMADIN SHOLLOLLOHU ALAIHI WASALLAM………..ALFATIHAH.
    WA ILA HADROTI IKHWANIHI MINAL AMBIYAA-I WALMURSALIN WAL AULIYAA-I WASSYUHADAA-I WASSHOLIKHIN WASSHOHABATI WATTABI’IN WAL ULAMAA-IL ‘AMILIN WAL MUSHONNIFIIN WA JAMI’IL MALA-IKATIL MUQORROBIIN WA JAMI’IL AULIYAA-I TA’ALA MIM MASYARIKIL ARDLI ILA MAGHORIBIHA BARRIHA WA BAH RIHA WAKHUSHUSHON ILA HADROTI SULTHONIL AULIYA-I SYEH ABDUL QODIR JIILANI RODLIYALLOHU ANHU WAKHUSHUSHON ILA HADROTI SULTHONI AULIYA-I SYEH ABIL HASAN ASYADZILLI RODLIYALLOHU ANHU WA USHULIHIMA WAFURU ‘IHIMA WAJAMI’I AHLI SILSILATIHIMA……………….AL FATIHAH.
    WA ILA HADROTI AABA-INA WA UMMAHAA –TINA WA AJDAADINA  WA JADDAA TINA WA MASYAYIKHINA WAMASYAYIKH MASYAYIKHINA WA MU’ALIMINA. WA ILAA HADROTI JAMI’I AHLIL KUBUUR MINAL MUSLIMIN WAL MUSLIMAT WAL MUKMININ WAL MUKMINAT MIM MASYARIKIL ARDLI ILA MAGHORIBIHA BARRIHA WA BAHRIHA….AL FATIHAH.


v     MEMBACA SURAT AL IKHLAS ( QUL HU ALLOHU AHAD…..DST) 3X
v     MEMBACA SURAT AL FALAQ ( QUL A’UDZU BIRABBIL FALAQ…….DST) 1X
v     MEMBACA SURAT ANNAS ( QUL A’UDZU BIRABBINNAAS…..DST) 1X
v     MEMBACA SURAT AL FATIHAH…..1X

BISSMILAHIRROHMANIRROHIM
v     ALIF LAAM MIIM
v     DZAALIKAL KITAABU LAA ROIBAFIIHI HUDAL LIL MUTTAQIEN
v     AL LADZIINA YUKMINUUNA BIL GHOIBI WA YUQIIMUNASHOLAATA WAMIMMAA ROZAQNAKUM YUNFIKUUN
v     WAL LADZIINA YUKMINUUNA BIMAA UNZILA ILAIKA WAMAA UNZILA MIN QOBLIKA, WABIL AAKHIROTI HUM YUUQINUUN ULAA-IKA ‘ALAA HUDAMM MIR ROBBIHIM WA ULAA-IKA HUMUL MUFLIKHUUN.

WA ILAA HUKUM ILAAHU WAAKHID, LAA ILAA HA ILLA HUWARRROHMAANURROHIIM.

    ALLOOHU LAA ILAA HA ILLA HUWAL HAYYUL QOYYUUM, LAA TAK KHUUDUHU SINATUW WALAA NAUUM, LAHUU MAA FIS SAMAAWAATI WAMAA FIL ARDHLI, MAN DZAL LADZII YASY FA’U ‘INDAHU ILLA BI-IDZNIH, YA’LAMU MAA BAINA AIIDIIHIM WAMAA KHOL FAHUM, WALAA YUHIITHUUNA BISYAI-IM MIN ‘ILMIHI ILLA BIMAA SYAAK, WASI’A KURSIYYUHUS SAMAAWAATI WAL ARDHLO, WALAA YA-UUDUHU HIFDHZUHUMA WAHUWAL ‘ALIYYUL ‘ADZHIIM.
    LILLAAHI MAAFISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDHLI WA IN TUBDUU MAA FII ANFUSIKUM AU TUKHFUUHU YUHAASIBKUM BIHILLAH FAYAGHFIRU LIMAYYASYAAK WA YU’ADZIBU MAYYASYAAK WALLOHU ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR.
    AAMANARR ROSUULU BIMAA UNZILA ILAIHI MIRROBBIHI WAL MUK MINUUN, KULLUN AAMANA BILLAAHI WA MALAA-IKATIHI WA KUTUBIHI WA RUSULIHI LAA NUFARRIQU BAINA AHADIM MIRRUSULI WAQOOLUU SAMI’NA WA-ATHO’NA GHUFROONAKA ROBBANAA WA-ILAIKAL MASHIIR.
    LAA YUKALLIFULLOHU NAFSAN ILLA WUS ‘AHAA LAHAA MAA KASABAT WA’ALAIHAA MAK TASABAT, ROBBANAA LAA TU-AKHIDZNAA INNASIINAA AU AKHTHOKNA ROBBANAA WALAA TAHMIL ‘ALAINA ISHRONKAMMA HAMALTAHU ‘ALAL LADZIINA MIN QOBLINAA ROBBANAA WALLA TUHAMMILNAA MAALAA THOOQOTA LANAA BIHI. (WA’FU’ANNA WAGHFIRLANA WAR HAMNAA 7 X ) ANTA MAULAANA FANGSHURNAA ‘ALAL QOUMIL KAAFIRIIN. ( IRHAMNA YAA ARRHAMARROOHIMIIN 7 X )
    ROMATULLOHI WABAROKAATUHU ‘ALAIKUM INNAHU HAMIDUM MAJIID, INNAMAA YURIIDULLOHU LIYUDZHIBA ANKUMURIJSA AHLAL BAITI WA YUTHOH HIROKUM TATHHIIROO
    INNALLOOHA WA MALAA-IKATAHU YUSHOLLUUNA ALAN NABIYYI YAA-AYYUHALLADZIINA AAMANUU SHOOLU ‘ALAIHI WASALLIMU TASLIIMAA.
    ALLOHUMMA SHOLLI AFDHLOLASSHOLAATI ‘ALA AS’ADI MAKHLUQOOTIKA NUURIL HUDAA SAYYIDINA WA MAULAANA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI WASHOHBIHI WA BAARIK WASALLIM ‘ADADA MA’LUMATIKA WAMIDADA KALIMATIKA KULLAMA DZAKAROKADZAAKIRUUN WA GHOFALA ANDZIKRIKAL GHOOFILUUN.
    ALLOHUMMA SHOLLI AFDHLOLASSHOLAATI ‘ALA AS’ADI MAKHLUQOOTIKA SYAMSID DHLUHAA SAYYIDINA WA MAULAANA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI WASHOHBIHI WA BAARIK WASALLIM ‘ADADA MA’LUMATIKA WAMIDADA KALIMATIKA KULLAMA DZAKAROKADZAAKIRUUN WA GHOFALA ANDZIKRIKAL GHOOFILUUN.
    ALLOHUMMA SHOLLI AFDHLOLASSHOLAATI ‘ALA AS’ADI MAKHLUQOOTIKA BADRID DUJAA SAYYIDINA WA MAULAANA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI WASHOHBIHI WA BAARIK WASALLIM, ‘ADADA MA’LUMATIKA WAMIDADA KALIMATIKA KULLAMA DZAKAROKADZAAKIRUUN WA GHOFALA ANDZIKRIKAL GHOOFILUUN.

ISTAGHFIRUU ROBBAKUM INNAHUU KAANA GHOFAAROO, ASTAGHFIRULLOHAL ‘DZHIIM INNAHU HUWAL GHOFUURUR ROHIIM, AFDHLOLU DZIKRI FA’LAM ANNAHU
v     LAA ILAA HA ILLALLOOH HAYYUM MAUJUUD
v     LAA ILAA HA ILLALLOOH HAYYUM MA’BUUD
v     LAA ILAA HA ILLALLOOH HAYYUM BAAQ, LAA ILAA HA ILLALLOH SAYYIDINA MUHAMMADURROSULULLOH SHOLOLLOHU ALAIHI WASALLAM
v     LAA ILAA HA ILLALLOOH 100 X
v     LAA ILAA HA ILLALLOOH YA HANNAN YA MANNAN
v     LAA ILAA HA ILLALLOOH YA ROHIIM YA ROHMAAN
v     LAA ILAA HA ILLALLOOH MUHAMMADURROSUULULLOH
v     LAA ILAA HA ILLALLOOH MUHAMMADUN HABIBULLOH
v     LAA ILAA HA ILLALLOOH MUHAMMADUN SHOFIYULOOH
ALLOHUMMA SHOLLI SAYYIDINA MUHAMMADIN ALLOHUMMA SHOLLI ‘ALAIHI WA SALLIM 2 X
ALLOHUMMA SHOLLI SAYYIDINA MUHAMMADIN YA ROBBI SHOLLI  ‘ALAHI WA SALLIIM.

    SUBHANALLOH WABI HAMDIHI SUBHANALLOHIL ‘ADZHIIM 3 X
    SUBHAANALLOH ‘ADADA MAA KHOLAQOLLOH 3 X
    YA ALLOH YA ROHMAN  YA ALLOH YA ROHIIM 3 X
    IGHFIRLANA DZUNUUBANAA WAKSYIF ‘ANNAA KURBATANAA 3 X
    ALLOHUMMA SHOLLI  ‘ALA HABIBIKA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ‘ALA AALIHI WA SHOHBIHI WASALLIM 2 X
    ALLOHUMMA SHOLLI  ‘ALA HABIBIKA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ‘ALA AALIHI WA SHOHBIHI WABAARIK WA SALLIM AJMA’IIN……….AL FATIHAH


DO’A
BISSMILLAHIRROH MAANIRROHIIM, ALHAMDULILLAHIROBBIL ‘ALAAMIIN, HAMDAN YWAAFI NI’AMAAHU WA YUKAAFI-U MAZIIDAH, YA RABBANA LAKAL HAMDU KAMA YANMBAGHI LIJALAALI WAJHIKA WA ‘ADZHIIMI SULTHOONIK.

ALLOHUMMA SHOLLI ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADAIN SHOLAATAN TUNJIINA MIN JAMII’IL AHWAL WAL AAFAATI, WA TAQDHLI LANAA JAMIIAL HAA JAAT, WA TUTHOHHIRUNA BIHA MIN JAMII’IS SAYYI-AAT, WATARFA’UNAA BIHA ‘INDAKA ‘A’LAD DAROJAAT, WA TUBALLIGHUNAA BIHA AQSHOL GHOOYAAT, MIN JAMII’IL KHOIROOTI, FIL HAYAATI WABA’DAL MAMAT.

ALLOHUMMA TAQOBBAL WA AUSHIL TSAWAABAMAA QOROKNAHU MIN SUUROTIL FATIHAH, WAMIN SUROTIL IKHLAS, WAMIN SUROTIL MU’AWIDZATAINI, WAMIN AAYATIL QUR’AN, WAMAA- SHOLLAINAHU, WAMAS-STAGHFARNAAHU, WAMAA-HALALNAAHU, WAMAA SABBAHNAAHU WA GHOIRO DZAALIKA, HADIYATAW WASHILATAN WAROHMATAN NAAZILAH WABAROKATAN SYAAMILAH, ILAA HADHLROTI HABIBINAA WA SYAFII’INA WA QURROTI ‘A’YUUNINAA SAYYIDINA WA MAULAANAA MUHAMMADIN SHOLLOLLOHU ‘ALAIHI WASALLAM, WA ILAA JAMII’I AZWAAJIHI WADZURRIYYATIHI WA AHLI BAITIHI, WA ILAA JAMII’I IKHWAANIHI MINAL AMBIYAA-I WAL MURSALIIN WASSYUHADAA-I WASSHOOLIHIN WASSHOHAABATI WATTABI’IIN WA JAMII’IL MALAA-IKATIL MUQORROBIIN WAL ‘ULAMAAIL ‘AAMILIIN, WA JAMII’I AULIYA-ILLAHI TA’AALA MIMMASYARIIL ARDHLI ILA MAGHORIBIHAA BARRIHA WA BAHRIHAA, KHUSHUSHON ILAA HADHLROTI SULTHONIL AULIYAA-I SYEH ABDUL QODIR JIILANI RODHLIYALLOHU ANHU, WA KHUSUSHON ILA HADHLROTI SULTHOONIL AULIYA-I SYEH ABIL HASAN ASSYADZILLI RODHLIYALLOHU ANHU WA USHULIHIMA WA FURU’IHIMA WA JAMII’I AHLI SILSILATIHIMAA, TSUMMA ILA HADHLROTI JAMI’I AABA-INA, WA UMMAHAATINA, WA-AJDADINA WA JADDATINA, WA MASYAAYIKHIINAA WA MASYAYIHI MASYAAYIKHINAA, WA KHUSHUSON ILA JAMI’I AHLIL QUBUUR MINAL MUSLIMIN WAL MUSLIMAT MIM MASYARIKIL ARDLI ILA MAGHORIBIHAA BARRIHA WABAHRIHA.
·        ALLOHUMMAGHFIRLAHUM WARHAMHUM WA’AAFIHIM WA’FU ANHUM 3 X
·        ALLOHUMMA TAQOBBAL JAMII’A ‘A’MAALIHUM WAGHFIR DZUNUUBAHUM 3 X
·        ALLOHUMAJ’AL MAA QOROKNAHU SITRON LAHUM MINANNAAR WA FIDAA-AN LAHUM MINANNAAR, WA DAFI-AN LAHUM MINANNAAR, WA –ITQON LAHUM MINANNAR 3X , INNAKA ‘ALA KULLISYAI-INQODIIR
·        ALLOHUMMA NAWWIR QUBUUROHUM, ALLOHUMMA WASI’QUBUROHUM, WAJ ‘AL QUBUUROHUM NI’AMAN LAHUM  WALA NIQOMAN ‘ALAIHIM.
·        ALLOHUJ’AL QUBUUROHUM ROUDHLOTAN MIN RIYAADHIL JINAN, WALAA TAJ’AL HA HUFROTAN MIN HUFFARIN NIROON.
·        ALLOHUMMA ANZILIL ROHMATA WAL MAGHFIROH ILAIHIM
·        ALLOHUMMA ANZILHUM MNAAZILA ‘ALIYATAN MUBAAROKAH 3 X, INNAKA ‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR.
ALLOHUMMA INNA NASALUKAL MUTAABA’ATA LIROSUULIKA MUHAMMADIN SHOLLOLLOHU ALAIHI WASALLAMA FII AQWALIHI WAAF’ALIHI WA AHWALIHI. ALLOHUMMA TSABIT IMAANANAA, WANAWWIR QULUUBANAA. WABAARIKLANAA FIIMAA A’THOITANA WASALLIMNA FID DUNYA WAL AAKHIROH, RABBANA AATINA FIDDUNYA HASANAH WAFIL AAKHIROTI HASANAH WAQINAA ‘ADZAA BANNAAR WASHOLLOLLOHU ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMAD, WA ‘ALAA AALIHI WASHOHBIHI AJMA’IIN, SUBHANA ROBBIKA RABBIL ‘IZZATI ‘AMMA YASIFUUN, WASALAAMUN ‘ALAL MURSALIIN WAL HAMDULILAHI ROBBIL ‘AALAMIIN.





Nabi Nuh a.s adalah nabi keempat sesudah Adam, Syith dan Idris dan keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin Idris. 


Berlalulah beberapa tahun dari kematian Nabi Adam. Bunga-bunga berguguran di sekitar kuburannya dan pohon-pohon dan batu-batuan tampak tidak bergairah. Banyak hal berubah di muka bumi. Dan sesuai dengan hukum umum, terjadilah kealpaan terhadap wasiat Nabi Adam. Kesalahan yang dahulu kembali terulang. Kesalahan dalam bentuk kelupaan, meskipun kali ini terulang secara berbeza.

Sebelum lahirnya kaum Nabi Nuh, telah hidup lima orang saleh dari datuk-datuk kaum Nabi Nuh. Mereka hidup selama beberapa zaman kemudian mereka mati. Nama-nama mereka adalah Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr. Setelah kematian mereka, orang-orang membuat patung-patung dari mereka, dalam rangka menghormati mereka dan sebagai peringatan terhadap mereka. Kemudian berlalulah waktu, lalu orang-orang yang memahat patung itu mati. Lalu datanglah anak-anak mereka, kemudian anak-anak itu mati, dan datanglah cucu- cucu mereka. Kemudian timbullah berbagai dongeng dan khurafat yang membelenggu akal manusia di mana disebutkan bahawa patung-patung itu memiliki kekuatan khusus.

Di sinilah iblis memanfaatkan kesempatan, dan ia membisikkan kepada manusia bahawa berhala-berhala tersebut adalah Tuhan yang dapat mendatangkan manfaat dan menolak bahaya sehingga akhirnya manusia menyembah berhala-berhala itu. Kami tidak mengetahui sumber yang terpecaya berkenaan dengan bagaimana bentuk kehidupan ketika penyembahan terhadap berhala dimulai di bumi, namun kami mengetahui hukum umum yang tidak pernah berubah ketika manusia mulai cenderung kepada syirik. Dalam situasi seperti itu, kejahatan akan memenuhi bumi dan akal manusia akan kalah, serta akan meningkatnya kelaliman dan banyaknya orang-orang yang teraniaya. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Alhasil, kehidupan manusia semuanya akan berubah menjadi neraka Jahim. Situasi demikian ini pasti terjadi ketika manusia menyembah selain Allah SWT, baik yang disembah itu berhala dari batu, anak sapi dari emas, penguasa dari manusia, sistem dari berbagai sistem, mazhab dari berbagai mazhab, atau kuburan seorang wali. Sebab satu-satunya yang menjamin persamaan di antara manusia adalah, saat mereka hanya menyembah Allah SWT dan saat Dia diakui sebagai Pencipta mereka dan yang membuat undang-undang bagi mereka. Tetapi saat jaminan ini hilang lalu ada seorang yang mengklaim, atau ada sistem yang mengklaim memiliki wewenang ketuhanan maka manusia akan binasa dan akan hilanglah kebebasan mereka sepenuhnya.

Penyembahan kepada selain Allah SWT bukan hanya sebagai sebuah tragedi yang dapat menghilangkan kebebasan, namun pengaruh buruknya dapat merembet ke akal manusia dan dapat mengotorinya. Sebab, Allah SWT menciptakan manusia agar dapat mengenal-Nya dan menjadikan akalnya sebagai permata yang bertujuan untuk memperoleh ilmu. Dan ilmu yang paling penting adalah kesadaran bahawa Allah SWT semata sebagai Pencipta, dan selain-Nya adalah makhluk. Ini adalah poin penting dan dasar pertama yang harus ada sehingga manusia sukses sebagai khalifah di muka bumi.

Ketika akal manusia kehilangan potensinya dan berpaling ke selain Allah SWT maka manusia akan tertimpa kesalahan. Terkadang seseorang mengalami kemajuan secara materi kerana ia berhasil melalui jalan-jalan kemajuan, meskipun ia tidak beriman kepada Allah SWT, namun kemajuan materi ini yang tidak disertai dengan pengenalan kepada Allah SWT akan menjadi siksa yang lebih keras daripada siksaan apa pun, kerana ia pada akhirnya akan menghancurkan manusia itu sendiri. Ketika manusia menyembah selain Allah SWT maka akan meningkatlah penderitaan kehidupan dan kefakiran manusia. Terdapat hubungan kuat antara kehinaan manusia dan kefakiran mereka, serta tidak berimannya mereka kepada Allah. Allah SWT berfirman:

"Seandainya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. " (QS. al-A'raf: 96)

Demikianlah, bahawa kufur kepada Allah SWT atau syirik kepada-Nya akan menyebabkan hilangnya kebebasan dan hancurnya akal serta meningkatnya kefakiran, serta kosongnya kehidupan dari tujuan yang mulia. Dalam situasi seperti ini, Allah SWT mengutus Nuh untuk membawa ajaran-Nya kepada kaumnya. Nabi Nuh adalah seorang hamba yang akalnya tidak terpengaruh oleh polusi kolektif, yang menyembah selain Allah SWT. Allah SWT memilih hamba-Nya Nuh dan mengutusnya di tengah-tengah kaumnya.

Nuh membuat revolusi pemikiran. Ia berada di puncak kemuliaan dan kecerdasan. Ia merupakan manusia terbesar di zamannya. Ia bukan seorang raja di tengah-tengah kaumnya, bukan penguasa mereka, dan bukan juga orang yang paling kaya di antara mereka. Kita mengetahui bahawa kebesaran tidak selalu berhubungan dengan kerajaan, kekayaan, dan kekuasaan. Tiga hal tersebut biasanya dimiliki oleh jiwa-jiwa yang hina. Namun kebesaran terletak pada kebersihan hati, kesucian nurani, dan kemampuan akal untuk mengubah kehidupan di sekitarnya. Nabi Nuh memiliki semua itu, bahkan lebih dari itu. Nabi Nuh adalah manusia yang mengingat dengan baik perjanjian Allah SWT dengan Nabi Adam dan anak-anaknya, ketika Dia menciptakan mereka di alam atom. Berdasarkan fitrah, ia beriman kepada Allah SWT sebelum pengutusannya pada manusia. Dan semua nabi beriman kepada Allah SWT sebelum mereka diutus. Di antara mereka ada yang "mencari" Allah SWT seperti Nabi Ibrahim, ada juga di antara mereka yang beriman kepada-Nya dari lubuk hati yang paling dalam, seperti Nabi Musa, dan di antara mereka juga ada yang beribadah kepada-Nya dan menyendiri di gua Hira, seperti Nabi Muhammad saw.

Terdapat sebab lain berkenaan dengan kebesaran Nabi Nuh. Ketika ia bangun, tidur, makan, minum, atau mengenakan pakaian, masuk atau keluar, ia selalu bersyukur kepada Allah SWT dan memuji-Nya, serta mengingat nikmat-Nya dan selalu bersyukur kepada-Nya. Oleh kerana itu, Allah SWT berkata tentang Nuh:

"Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur." (QS. al-Isra': 3)

Allah SWT memilih hamba-Nya yang bersyukur dan mengutusnya sebagai nabi pada kaumnya. Nabi Nuh keluar menuju kaumnya dan memulai dakwahnya:

"Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar. " (QS. al-A'raf: 59)

Dengan kalimat yang singkat tersebut, Nabi Nuh meletakkan hakikat ketuhanan kepada kaumnya dan hakikat hari kebangkitan. Di sana hanya ada satu Pencipta yang berhak disembah. Di sana terdapat kematian, kemudian kebangkitan kemudian hari kiamat. Hari yang besar yang di dalamnya terdapat siksaan yang besar.

Nabi Nuh menjelaskan kepada kaumnya bahawa mustahil terdapat selain Allah Yang Maha Esa sebagai Pencipta. Ia memberikan pengertian kepada mereka, bahawa setan telah lama menipu mereka dan telah tiba waktunya untuk menghentikan tipuan ini. Nuh menyampaikan kepada mereka, bahawa Allah SWT telah memuliakan manusia: Dia telah menciptakan mereka, memberi mereka rezeki, dan menganugerahi akal kepada mereka. Manusia mendengarkan dakwahnya dengan penuh kekhusukan. Dakwah Nabi Nuh cukup mengguncangkan jiwa mereka. Laksana tembok yang akan roboh yang saat itu di situ ada seorang yang tertidur dan engkau meng-goyang tubuhnya agar ia bangun. Barangkali ia akan takut dan ia marah meskipun engkau bertujuan untuk menyelamatkannya.

Akar-akar kejahatan yang ada di bumi mendengar dan merasakan ketakutan. Pilar-pilar kebencian terancam dengan cinta ini yang dibawa oleh Nabi Nuh. Setelah mendengar dakwah Nabi Nuh, kaumnya terpecah menjadi dua kelompok: Kelompok orang-orang lemah, orang-orang fakir, dan orang-orang yang menderita, di mana mereka merasa dilindungi dengan dakwah Nabi Nuh, sedangkan kelompok yang kedua adalah kelompok orang-orang kaya, orang-orang kuat, dan para penguasa di mana mereka menghadapi dakwah Nabi Nuh dengan penuh keraguan. Bahkan ketika mereka mempunyai kesempatan, mereka mulai melancarkan serangan untuk melawan Nabi Nuh. Mula-mula mereka menuduh bahawa Nabi Nuh adalah manusia biasa seperti mereka:

"Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: 'Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami.'" (QS. Hud: 27)

Dalam tafsir al-Quturbi disebutkan: "Masyarakat yang menentang dakwahnya adalah para pembesar dari kaumnya. Mereka dikatakan al- Mala' kerana mereka seringkali berkata. Misalnya mereka berkata kepada Nabi Nuh: "Wahai Nuh, engkau adalah manusia biasa." Padahal Nabi Nuh juga mengatakan bahawa ia memang manusia biasa. Allah SWT mengutus seorang rasul dari manusia ke bumi kerana bumi dihuni oleh manusia. Seandainya bumi dihuni oleh para malaikat nescaya Allah SWT mengutus seorang rasul dari malaikat.

Berlanjutlah peperangan antara orang-orang kafir dan Nabi Nuh. Mula- mula, rezim penguasa menganggap bahawa dakwah Nabi Nuh akan mati dengan sendirinya, namun ketika mereka melihat bahawa dakwahnya menarik perhatian orang-orang fakir, orang-orang lemah, dan pekerja- pekerja sederhana, mereka mulai menyerang Nabi Nuh dari sisi ini. Mereka menyerangnya melalui pengikutnya dan mereka berkata kepadanya: "Tiada yang mengikutimu selain orang-orang fakir dan orang- orang lemah serta orang-orang hina."

Allah SWT berfirman:

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata): 'Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan. Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: 'Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikutimu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin bahawa kamu adalah orang-orang yang berdusta. " (QS. Hud: 25-27)

Demikianlah telah berkecamuk pertarungan antara Nabi Nuh dan para bangsawan dari kaumnya. Orang-orang yang kafir itu menggunakan dalih persamaan dan mereka berkata kepada Nabi Nuh: "Dengarkan wahai Nuh, jika engkau ingin kami beriman kepadamu maka usirlah orang-orang yang beriman kepadamu. Sesungguhnya mereka itu orang-orang yang lemah dan orang-orang yang fakir, sementara kami adalah kaum bangsawan dan orang-orang kaya di antara mereka. Dan mustahil engkau menggabungkan kami bersama mereka dalam satu dakwah (majelis)." Nabi Nuh mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir dari kaumnya. la mengetahui bahawa mereka menentang. Meskipun demikian, ia menjawabnya dengan baik. Ia memberitahukan kepada kaumnya bahawa ia tidak dapat mengusir orang-orang mukmin, kerana mereka bukanlah tamu-tamunya namun mereka adalah tamu-tamu Allah SWT. Rahmat bukan terletak dalam rumahnya di mana masuk di dalamnya orang-orang yang dikehendakinya dan terusir darinya orang-orang yang dikehendakinya, tetapi rahmat terletak dalam rumah Allah SWT di mana Dia menerima siapa saja yang dikehendaki-Nya di dalamnya. Allah SWT berfirman:

"Berkata Nuh: 'Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tidak menyukainya? Dan (dia berkata): 'Hai kaumku, aku tidak meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui.' Dan (dia berkata): 'Hai kaumku, siapakah yang dapat menolongku dari (azab) Allah jika aku mengusir mereka. Maka tidakkan kamu mengambil pelajaran?' Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahawa): 'Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah, dan aku tidak mengetahui hal yang ghaib, dan tidak pula aku mengatakan: 'Sesungguhnya aku adalah malaikat,' dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: 'Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka. Allah lebih mengetahui apa yang ada pada mereka. Sesungguhnya aku kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang yang lalim.'" (QS. Hud: 28-31)

Nuh mematahkan semua argumentasi orang-orang kafir dengan logik para nabi yang mulia. Yaitu, logik pemikiran yang sunyi dari kesombongan peribadi dan kepentingan-kepentingan khusus. Nabi Nuh berkata kepada mereka bahawa Allah SWT telah memberinya agama, kenabian, dan rahmat. Sedangkan mereka tidak melihat apa yang diberikan Allah SWT kepadanya. Selanjutnya, ia tidak memaksakan mereka untuk mempercayai apa yang disampaikannya saat mereka membenci. Kalimat tauhid (tiada Tuhan selain Allah) tidak dapat dipaksakan atas seseorang. Ia memberitahukan kepada mereka bahawa ia tidak meminta imbalan dari mereka atas dakwahnya. Ia tidak meminta harta dari mereka sehingga memberatkan mereka. Sesungguhnya ia hanya mengharapkan pahala (imbalan) dari Allah SWT. Allahlah yang memberi pahala kepadanya. Nabi Nuh menerangkan kepada mereka bahawa ia tidak dapat mengusir orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. Meskipun sebagai Nabi, ia memiliki keterbatasan dan keterbatasan itu adalah tidak diberikannya hak baginya untuk mengusir orang-orang yang beriman kerana dua alasan. bahawa mereka akan bertemu dengan Alllah SWT dalam keadaan beriman kepada-Nya, maka bagaimana ia akan mengusir orang yang beriman kepada Allah SWT, kemudian seandainya ia mengusir mereka, maka mereka akan menentangnya di hadapan Allah SWT. Ini berakibat pada pemberian pahala dari Allah SWT atas keimanan mereka dan balasan-Nya atas siapa pun yang mengusir mereka. Maka siapakah yang dapat menolong Nabi Nuh dari siksa Allah SWT seandainya ia mengusir mereka?

Demikianlah Nabi Nuh menunjukkan bahawa permintaan kaumnya agar ia mengusir orang-orang mukmin adalah tindakan bodoh dari mereka. Nabi Nuh kembali menyatakan bahawa ia tidak dapat melakukan sesuatu yang di luar wewenangnya, dan ia memberitahu mereka akan kerendahannya dan kepatuhannya kepada Allah SWT. Ia tidak dapat melakukan sesuatu yang merupakan bahagian dari kekuasaan Allah SWT, yaitu pemberian nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya. Ia tidak mengetahui ilmu ghaib, kerana ilmu ghaib hanya khusus dimiliki oleh Allah SWT. Ia juga memberitahukan kepada mereka bahawa ia bukan seorang raja, yakni kedudukannya bukan seperti kedudukan para malaikat. Sebahagian ulama berargumentasi dari ayat ini bahawa para malaikat lebih utama dari pada para nabi (silakan melihat tafsir Qurthubi).

Nabi Nuh berkata kepada mereka: "Sesungguhnya orang-orang yang kalian pandang sebelah mata, dan kalian hina dari orang-orang mukmin yang kalian remehkan itu, sesungguhnya pahala mereka itu tidak sirna dan tidak berkurang dengan adanya penghinaan kalian terhadap mereka. Sungguh Allah SWT lebih tahu terhadap apa yang ada dalam diri mereka. Dialah yang membalas amal mereka. Sungguh aku telah menganiaya diriku sendiri seandainya aku mengatakan bahawa Allah tidak memberikan kebaikan kepada mereka."

Kemudian rezim penguasa mulai bosan dengan debat ini yang disampaikan oleh Nabi Nuh. Allah SWT menceritakan sikap mereka terhadap Nabi Nuh dalam flrman-Nya:

"Mereka berkata: 'Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.' Nuh menjawab: 'Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri. Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasihatku jika aku hendak memberi nasihat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu. Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. " (QS. Hud: 32-34)

Nabi Nuh menambahkan bahawa mereka tersesat dari jalan Allah SWT. Allahlah yang menjadi sebab terjadinya segala sesuatu, namun mereka memperoleh kesesatan disebabkan oleh ikhtiar mereka dan kebebasan mereka serta keinginan mereka. Dahulu iblis berkata:

"Kerana Engkau telah menghukum saya tersesat..." (QS. al-A'raf: 16)

Secara zahir tampak bahawa makna ungkapan itu berarti Allahlah yang menyesatkannya, padahal hakikatnya adalah bahawa Allah SWT telah memberinya kebebasan dan kemudian Dia akan meminta pertanggungjawapannya. Kita tidak sependapat dengan pandangan al- Qadhariyah, al-Mu'tazilah, dan Imamiyah. Mereka berpendapat bahawa keinginan manusia cukup sebagai kekuatan untuk melakukan perbuatannya, baik berupa ketaatan maupun kemaksiatan. kerana bagi mereka, manusia adalah pencipta perbuatannya. Dalam hal itu, ia tidak membutuhkan Tuhannya. Kami tidak mengambil pendapat mereka secara mutlak. Kami berpendapat bahawa manusia memang menciptakan perbuatannya namun ia membutuhkan bantuan Tuhannya dalam melakukannya.

Alhasil, Allah SWT mengerahkan setiap makhluk sesuai dengan arah penciptaannya, baik pengarahann itu menuju kebaikan atau keburukan. Ini termasuk kebebasan sepenuhnya. Manusia memilih dengan kebebasannya kemudian Allah SWT mengerahkan jalan menuju pilihannya itu. Iblis memilih jalan kesesatan maka Allah SWT mengarahkan jalan kesesatan itu padanya, sedangkan orang-orang kafir dari kaum Nabi Nuh memilih jalan yang sama maka Allah pun mengarahkan jalan itu pada mereka.

Peperangan pun berlanjut, dan perdebatan antara orang-orang kafir dan Nabi Nuh semakin melebar, sehingga ketika argumentasi-argumentasi mereka terpatahkan dan mereka tidak dapat mengatakan sesuatu yang pantas, mereka mulai keluar dari batas-batas adab dan berani mengejek Nabi Allah.

"Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: 'Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata." (QS. al-A'raf: 60)

Nabi Nuh menjawab dengan menggunakan sopan-santun para nabi yang agung.

"Nuh menjawab: 'Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikit pun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam. Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasihat kepadamu, dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui." (QS. al-A'raf: 61-62)

Nabi Nuh tetap melanjutkan dakwah di tengah-tengah kaumnya, waktu demi waktu, hari demi hari, dan tahun demi tahun. Berlalulah masa yang panjang itu, namun Nabi Nuh tetap mengajak kaumnya. Nabi Nuh berdakwah kepada mereka siang malam, dengan sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, bahkan ia pun memberikan contoh-contoh pada mereka. Ia menjelaskan kepada mereka tanda-tanda kebesaran Allah SWT dan kekuasaan-Nya di dunia. Namun setiap kali ia mengajak mereka untuk menyembah Allah SWT, mereka lari darinya, dan setiap kali ia mengajak mereka agar Allah SWT mengampuni mereka, mereka meletakkan jari-jari mereka di telinga-telinga mereka dan mereka menampakkan kesombongan di depan kebenaran. Allah SWT menceritakan apa yang dialami oleh Nabi Nuh dalam firman-Nya:

"Nuh berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan keterlaluan. Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka dengan cara yang terang-terangan, kemudian aku menyeru mereka lagi dengan terang-terangan dan dengan diam-diam, maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak- anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.'" (QS. Nuh: 5-12)

Namun apa jawapan kaumnya?

"Nuh berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku, dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka. Mereka telah melakukan tipu-daya yang amat besar. Dan mereka berkata: 'Janganlah sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali meninggalkan (penyembahan) wadd, suwa, yaghuts, yauq, dan nasr. Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang lalim itu selain kesesatan,'" (QS. Nuh: 21-24)

Nuh tetap melanjutkan dakwah di tengah-tengah kaumnya selama 950 tahun. Allah SWT berfirman:

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. " (QS. Ankabut: 14)

Sayangnya, jumlah kaum mukmin tidak bertambah sedangkan jumlah kaum kafir justru bertambah. Nabi Nuh sangat sedih namun ia tidak sampai kehilangan harapan. la senantiasa mengajak kaumnya dan berdebat dengan mereka. Namun kaumnya selalu menghadapinya dengan kesombongan, kekufuran, dan penentangan. Nabi Nuh sangat bersedih terhadap kaumnya namun ia tidak sampai berputus asa. la tetap menjaga harapan selama 950 tahun. Tampak bahawa usia manusia sebelum datangnya taufan cukup panjang. Dan barangkali usia panjang bagi Nabi Nuh merupakan mukjizat khusus baginya.

Datanglah hari di mana Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Nuh bahawa orang-orang yang beriman dari kaumnya tidak akan bertambah lagi. Allah SWT mewahyukan kepadanya agar ia tidak bersedih atas tindakan mereka. Maka pada saat itu, Nabi Nuh berdoa agar orang-orang kafir dihancurkan. la berkata:

"Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang- orang kafir itu tinggal di atas bumi." (QS. Nuh: 26)

Nabi Nuh membenarkan doanya dengan alasan:

"Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, nescaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat dan kafir. " (QS. Nuh: 27)

Allah SWT berfirman dalam surah Hud:

"Dan diwahyukan kepada Nuh, bahawasannya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang-orang yang telah beriman saja, kerana itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan. Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang lalim itu. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (QS. Hud: 36-37)

Kemudian Allah SWT menetapkan hukum-Nya atas orang-orang kafir, yaitu datangnya angin taufan. Allah SWT memberitahu Nuh, bahawa ia akan membuat perahu ini dengan "pengawasan Kami dan wahyu kami," yakni dengan ilmu Allah SWT dan pengajaran-Nya, serta sesuai dengan pengarahan-Nya dan bantuan para malaikat.

Allah SWT menetapkan perintah-Nya kepada Nuh:

"Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang lalim itu. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (QS. Hud: 37)

Allah SWT menenggelamkan orang-orang yang lalim, apa pun kedudukan mereka dan apa pun kedekatan mereka dengan Nabi. Allah SWT melarang Nabi-Nya untuk berdialog dengan mereka atau menengahi urusan mereka. Nabi Nuh mulai menanam pohon untuk membuat perahu darinya. Ia menunggu beberapa tahun, kemudian ia memotong apa yang ditanamnya dan mulai merakitnya. Akhirnya, jadilah perahu yang besar, yang tinggi, dan kuat.

Para mufasir berbeza pendapat tentang besarnya perahu itu, bentuknya, masa pembuatannya, tempat pembuatannya dan lain-lain. Berkenaan dengan hal tersebut Fakhrur Razi berkata: "Ketahuilah bahawa pembahasan ini tidak menarik bagiku kerana ia merupakan hal-hal yang tidak perlu diketahuinya. Saya kira mengetahui hal tersebut hanya mendatangkan manfaat yang sedikit." Mudah-mudahan Allah SWT merahmati Fakhrur Razi yang menyatakan kebenaran dengan kalimatnya itu. Kita tidak mengetahui hakikat perahu ini, kecuali apa yang telah Allah SWT ceritakan kepada kita tentang hal itu. Misalnya, kita tidak mengetahui dimana ia dibuat, berapa panjangnya atau lebarnya, dan kita secara pasti tidak mengetahui selain tempat yang ditujunya setelah ia berlabuh.

Allah SWT tidak memberikan keterangan secara detail berkenaan dengan hal tersebut yang tidak memberikan kepentingan pada kandungan cerita dan tujuannya yang penting. Nabi Nuh mulai membangun perahu, lalu orang-orang kafir lewat di depannya saat ia dalam keadaan serius membuat perahu. Saat itu, cuaca atau udara sangat kering, dan di sana tidak terdapat sungai atau laut yang dekat. Bagaimana perahu ini akan berlayar wahai Nuh? Apakah ia akan berlayar di atas tanah? Di manakah air yang memungkinkan bagi perahumu untuk belayar? Sungguh Nuh telah gila! Orang-orang kafir semakin tertawa terbahak-bahak dan semakin mengejek Nabi Nuh.

Puncak pertentangan dalam kisah Nabi Nuh tampak dalam masa ini. Kebatilan mengejek kebenaran dan cukup lama menertawakan kebenaran. Mereka menganggap bahawa dunia adalah milik mereka dan bahawa mereka akan selalu mendapatkan keamanan dan bahawa siksa tidak akan terjadi. Namun anggapan mereka itu tidak terbukti. Datangnya angin taufan menjungkirbalikkan semua perkiraan mereka. Saat itu, orang-orang mukmin mengejek balik orang-orang kafir dan ejekan mereka adalah kebenaran. Allah SWT berfirman:

"Dan mulailah Nuh membuat bahtera itu. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan metewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: 'Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) akan mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek kami. Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakan dan yang akan ditimpa azab yang kekal." (QS. Hud: 38- 39)

Selesailah pembuatan perahu dan duduk menunggu perintah Allah SWT. Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Nuh bahawa jika ada yang mempunyai dapur, maka ini sebagai tanda dimulainya angin taufan. Di sebutkan bahawa tafsiran dari at-Tannur ialah oven (alat untuk memanggang roti) yang ada di dalam rumah Nabi Nuh. Jika keluar darinya air dan ia lari maka itu merupakan perintah bagi Nabi Nuh untuk bergerak. Maka pada suatu hari tannur itu mulai menunjukkan tanda- tandanya dari dalam rumah Nabi Nuh, lalu Nabi Nuh segera membuka perahunya dan mengajak orang-orang mukmin untuk menaikinya. Jibril turun ke bumi. Nabi Nuh membawa burung, binatang buas, binatang yang berpasang-pasangan, sapi, gajah, semut, dan lain-lain. Dalam perahu itu, Nabi Nuh telah membuat kandang binatang buas.

Jibril menggiring setiap dua binatang yang berpasangan agar setiap spesies binatang tidak punah dari muka bumi. Ini berarti bahawa angin taufan telah menenggelamkan bumi semuanya, kalau tidak demikian maka buat apa ia harus mengangkut jenis binatang-binatang itu. Binatang-binatang mulai menaiki perahu itu beserta orang-orang yang beriman dari kaumnya. Jumlah orang-orang mukmin sangat sedikit. Allah SWT berfirman:

"Hingga apabila perintah Kami datang dan tannur telah memancarkan air, Kami berfirman: 'Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing- masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkanlah pula) orang-orang yang beriman.' Dan tidak beriman bersama Nuh itu kecuali sedikit. " (QS. Hud: 40)

Istri Nabi Nuh tidak beriman kepadanya sehingga ia tidak ikut menaiki perahu, dan salah satu anaknya menyembunyikan kekafirannya dengan menampakkan keimanan di depan Nabi Nuh, dan ia pun tidak ikut menaikinya. Mayoritas manusia saat itu tidak beriman sehingga mereka tidak turut berlayar. Hanya orang-orang mukmin yang mengarungi lautan bersamanya. Ibnu Abbas berkata: "Terdapat delapan puluh orang dari kaum Nabi Nuh yang beriman kepadanya."

Air mulai meninggi yang keluar dari celah-celah bumi. Tiada satu celah pun di bumi kecuali keluar air darinya. Sementara dari langit turunlah hujan yang sangat deras yang belum pernah turun hujan dengan curah seperti itu di bumi, dan tidak akan ada hujan seperti itu sesudahnya. Lautan semakin bergolak dan ombaknya menerpa apa saja dan menyapu bumi. Perut bumi bergerak dengan gerakan yang tidak wajar sehingga bola bumi untuk pertama kalinya tenggelam dalam air sehingga ia menjadi bola air. Allah SWT berfirman:

"Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku. (QS. al-Qamar: 11-13)

Air meninggi di atas kepala manusia, dan ia melampaui ketinggian pohon, bahkan puncak gunung. Akhirnya, permukaan bumi diselimuti dengan air. Ketika mula-mula datang taufan, Nabi Nuh memanggil-manggil puteranya. puteranya itu berdiri agak jauh darinya. Nabi Nuh memanggilnya dan berkata:

"Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir." (QS. Hud: 42)

Anak itu menjawab ajakan ayahnya:

"Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah." (QS. Hud: 43)

Nabi Nuh kembali menyerunya:

"Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain orang yang dirahmati-Nya." (QS. Hud: 43)

Selesailah dialog antara Nabi Nuh dan anaknya.

"Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. " (QS. Hud: 43)

Perhatikanlah ungkapan AI-Qur'an al-Karim: Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya. Ombak tiba-tiba mengakhiri dialog mereka. Nabi Nuh mencari, namun ia tidak mendapati anaknya. Ia tidak menemukan selain gunung ombak yang semakin meninggi dan meninggi bersama perahu itu. Nabi Nuh ddak dapat melihat segala sesuatu selain air. Allah SWT berkehendak - sebagai rahmat dari-Nya - untuk menenggelamkan si anak jauh dari penglihatan si ayah. Inilah kasih sayang Allah SWT terhadap si ayah. Anak Nabi Nuh mengira bahawa gunung akan mencegahnya dari kejaran air namun ia pun terkejar dan tenggelam. Angin taufan terus berlanjut dan terus membawa perahu Nabi Nuh. Setelah berlalu beberapa saat, pemandangan tertuju kepada bumi yang telah musnah sehingga tiada kehidupan kecuali sebahagian kayu yang darinya Nabi Nuh membuat perahu di mana ia menyelamatkan orang-orang mukmin, begitu juga berbagai binatang yang ikut bersama mereka. Adalah hal yang sulit bagi kita untuk membayangkan kedahsyatan taufan itu. Yang jelas, ia menunjukkan kekuasaan Pencipta. Perahu itu berlayar dengan mereka dalam ombak yang laksana gunung. Sebahagian ilmuwan meyakini bahawa terpisahnya beberapa benua dan terbentuknya bumi dalam rupa seperti sekarang adalah sebagai akibat dari taufan yang dahulu.

taufan yang dialami oleh Nabi Nuh terus berlanjut dalam beberapa zaman di mana kita tidak dapat mengetahui batasnya. Kemudian datanglah perintah Ilahi agar langit menghentikan hujannya dan agar bumi tetap tenang dan menelan air itu, dan agar kayu-kayu perahu berlabuh di al-Judi, yaitu nama suatu tempat di zaman dahulu. Ada yang mengatakan bahawa ia adalah gunung yang terletak di Irak. Dengan datangnya perintah Ilahi, bumi kembali menjadi tenang dan air menjadi surut. taufan telah menyucikan bumi dan membasuhnya. Allah SWT berfirman:

"Dan difirmankan: 'Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,' dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukitjudi. Dan dikatakan: 'Binasalah orang-orang yang lalim. " (QS. Hud: 44)

Dan air pun disurutkan, yakni air berkurang dan kembali ke celah-celah bumi. Segala urusan telah diputuskan dan orang-orang kafir telah hancur sepenuhnya. Dikatakan bahawa Allah SWT me-mandulkan rahim-rahim wanita selama empat puluh tahun sebelum datangnya taufan, kerana itu tidak ada yang terbunuh seorang anak bayi atau anak kecil.

Firman-Nya: Dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit judi, yakni ia berlabuh di atasnya. Di sebutkan bahawa hari itu bertepatan dengan hari Asyura' (hari kesepuluh dari bulan Muharam). Lalu Nabi Nuh berpuasa dan memerintahkan orang-orang yang bersamanya untuk berpuasa juga.

Dikatakan: 'Binasalah orang-orang yang lalim, 'yakni kehancuran bagi mereka. taufan menyucikan bumi dari mereka dan membersihkannya. Lenyaplah peristiwa yang mengerikan dengan lenyapnya taufan. Dan berpindahlah pergulatan dari ombak ke jiwa Nabi Nuh. Ia mengingat anaknya yang tenggelam. Nabi Nuh tidak mengetahui saat itu bahawa anaknya menjadi kafir. Ia menganggap bahawa anaknya sebagai seorang mukmin yang memilih untuk menyelamatkan diri dengan cara berlindung kepada gunung. Namun ombak telah mengakhiri percakapan keduanya sebelum mereka menyelesaikannya. Nabi Nuh tidak mengetahui seberapa jauh bahagian keimanan yang ada pada anaknya. Lalu bergeraklah naluri kasih sayang dalam hati sang ayah. Allah SWT berfirman:

"Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil- adilnya. " (QS. Hud: 45)

Nuh ingin berkata kepada Allah SWT bahawa anaknya termasuk dari keluarganya yang beriman dan Dia menjanjikan untuk menyelamatkan keluarganya yang beriman. Allah SWT berkata dan menjelaskan kepada Nuh keadaan sebenarnya yang ada pada anaknya:

"Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan). Sesungguhnya perbuatannya tidak baik. Sebab itu, janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakikatnya). Aku memperingatkan kepa- damu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan.'" (QS. Hud: 46)

Al-Qurthubi berkata - menukil dari guru-gurunya dari kalangan ulama - ini adalah pendapat yang kami dukung: "Anaknya berada di sisinya (yakni bersama Nabi Nuh dan dalam dugaannya ia seorang mukmin). Nabi Nuh tidak berkata kepada Tuhannya: "Sesungguhnya anakku termasuk keluargaku," kecuali kerana ia memang menampakkan hal yang demikian kepadanya. Sebab, mustahil ia meminta kehancuran orang-orang kafir kemudian ia meminta agar sebahagian mereka diselamatkan."

Anaknya menyembunyikan kekufuran dan menampakkan keimanan. Lalu Allah SWT memberitahukan kepada Nuh ilmu ghaib yang khusus dimiliki- Nya. Yakni Allah SWT memberitahunya keadaan sebenarnya dari anaknya. Allah SWT ketika menasihatinya agar jangan sampai ia menjadi orang-orang yang tidak mengerti. Dia ingin menghilangkan darinya anggapan bahawa anaknya beriman kemudian mati bersama orang-orang kafir.

Di sana terdapat pelajaran penting yang terkandung dalam ayat-ayat yang mulia itu, yang menceritakan kisah Nabi Nuh bersama anaknya. Allah SWT ingin berkata kepada Nabi-Nya yang mulia bahawa anaknya bukan termasuk keluarganya kerana ia tidak beriman kepada Allah SWT. Hubungan darah bukanlah hubungan hakiki di antara manusia. Anak seorang nabi adalah anaknya yang meyakini akidah, yaitu mengikuti Allah SWT dan nabi, dan bukan anaknya yang menentangnya, meskipun berasal dari sulbinya. Jika demikian seorang mukmin harus menghindar dari kekufuran. Dan di sini juga harus di teguhkan hubungan sesama akidah di antara orang-orang mukmin. Adalah tidak benar jika hubungan sesama mereka dibangun berdasarkan darah, iras, warna kulit, atau tempat tinggal.

Nabi Nuh memohon ampun kepada Tuhannya dan bertaubat kepada-Nya. Kemudian Allah SWT merahmatinya dan memerintahkannya untuk turun dari perahu dalam keadaan dipenuhi dengan keberkahan dari Allah SWT dan penjagaan-Nya:

"Nuh berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikatnya). Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, nescaya aku akan termasuk orang-orang yang rugi. " (QS. Hud: 47)

Difirmankan: "'Hai Nuh, turunlah dengan selamat dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang beriman) dari orang-orang yang bersamamu.'" (QS. Hud: 48)

Nabi Nuh turun dari perahunya dan ia melepaskan burung-burung dan binatang-binatang buas sehingga mereka menyebar ke bumi. Setelah itu, orang-orang mukmin juga turun. Nabi Nuh meletakkan dahinya ke atas tanah dan bersujud. Saat itu bumi masih basah kerana pengaruh taufan. Nabi Nuh bangkit setelah solatnya dan menggali pondasi untuk membangun tempat ibadah yang agung bagi Allah SWT. Orang-orang yang selamat menyalakan api dan duduk-duduk di sekelilingnya. Menyalakan api sebelumnya di larang di dalam perahu kerana dikhuatirkan api akan menyentuh kayu-kayunya dan membakarnya. Tak seorang pun di antara mereka yang memakan makanan yang hangat selama masa taufan.

Berlalulah hari puasa sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. Al-Qur'an tidak lagi menceritakan kisah Nabi Nuh setelah taufan sehingga kita tidak mengetahui bagaimana peristiwa yang dialami Nabi Nuh bersama kaumnya. Yang kita ketahui atau yang perlu kita tegaskan bahawa Nabi Nuh mewasiatkan kepada putera-puteranya saat ia meninggal agar mereka hanya menyembah Allah SWT.

Pengajaran Dari Kisah Nabi Nuh a.s.

Bahawasanya hubungan antara manusia yang terjalin kerana ikatan persamaan kepercayaan atau penamaan aqidah dan pendirian adalah lebih erat dan lebih berkesan drp hubungan yang terjalin kerana ikatan darah atau kelahiran. Kan'aan yang walaupun ia adalah anak kandung Nabi Nuh, oleh Allah s.w.t. dikeluarkan dari bilangan keluarga ayahnya kerana ia menganut kepercayaan dan agama berlainan dengan apa yang dianut dan didakwahkan oleh ayahnya sendiri, bahkan ia berada di pihak yang memusuhi dan menentangnya.

Maka dalam pengertian inilah dapat difahami firman Allah dalam Al- Quran yang bermaksud: "Sesungguhnya para mukmin itu adalah bersaudara."


Sumber : http://harmoni-my.org






Nah bagi kaum hawa untuk kali ini saya punya postingan yang akan bembuat kalian ter inspirasi.. aamiiiin . . .
pada postingan saya ini ada beberapa pahala pahala yang di dapatkan bagi seorang istri :


1. Jika Allah menghendaki, maka penggilingan itu berputar untuk Puterinya. Tapi itu terjadi karena Allah menghendaki beberapa kebaikan yang ditulis dan beberapa kesalahan yang dihapuskan dari Fatimah dan dinaikkan-Nya untuk puteri Nabi itu beberapa derajat lebih tinggi.

2. Jika seorang wanita melayani suaminya sehari semalam dengan baik hati, ikhlas serta dengan hati yang benar, maka Allah akan mengampuni segala dosanya dan akan dicatat untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya dengan seribu kebaikan dan dikaruniakan seribu pahala haji dan umroh." (H.R. Abu Daud).

3. Ketika seorang suami pulang ke rumah, kemudian sang isteri menyambutnya dengan sebuah senyuman, dan bersegera menjulurkan tangannya untuk mengambil tangan suaminya, maka dosa-dosa mereka berdua serta merta berguguran sebelum kedua tangan mereka dilepaskan." (H.R. Abu Daud).

4. Bila seorang suami pulang kerumah dalam keadaan gelisah dan tidak tentram, kemudian sang istri menghiburnya, maka ia akan mendapatkan setengah dari pahala jihad.

5. Wanita yang hamil sampai ia melahirkan anak, maka Allah Swt. akan memberikan pahala kepadanya bagaikan pahala berpuasa di siang hari dan sholat sepanjang malam.

6. Seorang wanita yang meninggal dunia pada masa 40 hari setelah ia melahirkan anak, maka ia akan mendapatkan pahala syahid.

7. Jika seorang anak menangis pada malam hari dan ibunya tidak memarahinya, dan bahkan membujuknya, maka ibu itu akan mendapat pahala ibadah.

8. Seorang wanita yang melahirkan akan mendapatkan pahala 70 tahun sholat sunnat dan puasa, dan setiap kesakitan yang di alaminya ketika melahirkan akan mendapat pahala haji yang mabrur.

9. Seorang wanita yang tidak dapat tidur pada malam hari karena mengurus anaknya yang sakit atau demam, maka Allah Swt. akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala memerdekakan 20 orang hamba sahaya.

10. Wanita yang tidak dapat tidur pada waktu malam karena menyusui anaknya, Allah Swt. akan mengampuni dosa-dosanya dan di beri pahala 12 tahun ibadah.

11. Jika istri menyediakan makan dan suami memakannya, maka hal tersebut lebih baik dari mengerjakan haji/umrah.

12. Junub istri karena melayani suami lebih baik dari qurban 1000 kambing.

13. Tidak akan putus pahala istri yang siang malam menggembirakan suami.

14. Wanita yang menjaga kehormatannya dan taat pada suami maka dapat masuk pintu syurga dari arah yang disukainya.

15. Jika wanita memandang yang baik dan harmonis kepada suami hal tersebut sama dengan dzikir.

16. Hamil istri adalah syahid dan khidmat dan suaminya adalah jihad.

Nah itulah beberapa keutamaan menjadi wanita yang solehah. Terlepas dari beberapa haditsnya hasan atau dhoif. Mudah-mudahan jadi motivasi bagi kaum hawa.











Biodata Rosul / Nabi Muhammad SAW :

Lahir : Tanggal 12 Rabiul Awwal / 20 April 571 Masehi
Nama Ayah : Abdullah bin Abdul Muthalib
Nama Ibu : Aminah binti Wahab
Nama Kakek : Abdul Muthalib
Nama Paman : Abu Thalib
Gelar : Al Amin / dapat dipercaya
Nama Istri Pertama : Siti Khadijah
Umur Menikah : 25 Tahun (istri 40 tahun) ---> 6 orang anak
Diangkat Menjadi Nabi : 40 Tahun di Gua Hira / Hiro
Ayat Pertama : Al-Alaq ayat 1-5














Pengertian Al-Qur’an
Secara Bahasa Qara’a mempunyai arti :
mengumpulkan, atau menghimpun menjadi satu
Kata Qur’an n dan Qira’ah keduanya merupakan masdar (infinitif) diambil dari kata kerja lampau (Fi’il Madhi) yaitu. Qara’a – Qiraatan - Quranan 





Kata Qur’an disebutkan dalam ayat :

إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ
فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَه

Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya dan membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.” (QS. Al-Qiyamah: 17-18)

Kata qur’anah pada ayat di atas berarti qiraatuhu yaitu bacaannya atau cara membacanya.
Terdapat berbagai macam definisi Qur’an, diantaranya definisi menurut Abdul Wahhab Khalaf, yaitu:
Firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah Saw dengan peerntara Jibril dalam bahasa Arab. Dan, menjadi undang-undang bagi manusia, memberi petunjuk kepada mereka, dan menjadi sarana untuk melakukan pendekatan diri dan ibadah kepada Allah. Ia terhimpun dalam mushaf, dimulai dari surat Al- Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas, disampaikan kepada kita secara mutawatir dari generasi ke generasi, baik secara lisan maupun tulisan, serta terjaga dari perubahan dan pergantian.

Nama Lain Al-Qur’an
Di dalam al-Qur'an terdapat banyak nama-nama al-Qur'an. Dibalik nama itu kita akan memahami fungsi al-Qur'an.





  • Al-Qur'an Nama yang paling populer adalah al-Qur'an itu sendiri, Allah menyebutkannya 58 kali. Penyebutan berulang-ulang itu menjadi peringatan bagi kita agar Al-Qur'an selain bacaan juga merupakan petunjuk dalam hidup (QS 2: 185).

  • Al-Kitab Artinya, wahyu yang tertulis. Menurut Syaikh Abdullah ad Diros, penamaan dengan al-Kitab menunjukkan bahwa al-Qur'an tertulis dalam mushaf dan hendaknya melekat di dalam hati. Rasulullah bersabda: “Orang yang di dalam hatinya tidak ada sedikitpun al-Qur'an, bagaikan rumah yang rusak” (al-Hadist).

  • Al-Huda Artinya, petunjuk (QS 2:2). Sebagai petunjuk (al-Huda) merupakan fungsi utama dari diturunkannya al-Qur'an (QS 2:185). Kita tidak dapat menjadikan al-Qur'an sebagai petunjuk jika kita tidak membaca dan memahaminya, serta mengamalkannya dengan baik.

  • Rahmah Berarti rahmat, terutama bagi orang-orang yang beriman (QS 17:82).

  • Nur Berarti cahaya penerang. Konsekuensi dari pemahaman ini adalah dengan menjadikan al-Qur'an sebagai cahaya yang menerangi jalan hidup kita (QS 5:15-16). Kita melihat tuntunan al-Qur'an, kemudian melangkah dengan tuntunan itu.

  • Ruh Berarti ruh sebagai penggerak (QS 16:2). Ruh menggerakkan jasad manusia. Dengan nama ini Allah SWT ingin agar al-Qur'an dapat menggerakkan langkah dan kiprah manusia. Terutama perannya untuk memberikan peringatan kepada seluruh manusia bahwa tidak ada Ilah selain Allah
  • Syifa’ Berarti obat (QS 10:57). Al-Qur'an merupakan obat penyakit hati dari kebodohan, musyrik, kekafiran dan munafik.

  • Al-Haq Berarti kebenaran (QS 2:147).

  • Bayan Berarti penjelasan atau penerangan (QS 3:138; 2:185).

  • Mauizhoh Berarti pelajaran dan nasehat (QS 3:138).

  • Dzikr Berarti yang mengingatkan (QS 15:9).





  • Naba’ Berarti berita (QS 16:89). Di dalam al-Qur'an memuat berita-berita umat terdahulu dan umat yang akan datang.

  • Fungsi dan kedudukan Al-Qur'an

    Fungsi utama dari al-Qur'an adalah sebagai petunjuk dan sumber hidayah Selain itu Al-Qur'an memiliki fungsi lainnya, antara lain:




  • Kitab yang berisi berita (an-Naba’ wal akhbar) (QS 78:1-2)
  • Kitab yang berisi hukum syariat (al-hukmu wasy syari’ah) (QS 5:49-50)
  • Kitab yang berisi perjuangan di jalan Allah (Kitabul Jihad) (QS 29:69)
  • Kitab yang berisi pendidikan (Kitabut tarbiyyah) (QS 3: 79)
  • Kitab yang berisi ilmu pengetahuan (Kitabul ‘Ilm)












  • Nama Nama Yang baik Untuk nama kita yang berada dalam AL-QUR'AN :

    Nama Untuk Anak Laki Laki
    ‘Aakif = Beriktikaf
    ‘Aali = Tinggi
    ‘Aamir = Memakmurkan
    ‘Ashim = Menjauhi maksiat
    ‘Aathif = Belas kasih
    ‘Aatik = Pemurah, Yang murni
    Abadi = Yang Kekal
    Aban = Lebih terang, lebih nyata, bersih
    ‘Abbad = Tekun beribadah
    Abbas = Nama paman Nabi, nama sahabat Nabi Muhammad SAW
    Abbasy = Rajin berusaha
    ‘Abduh = Hamba-Nya, julukan dari Nabi Muhammad SAW
    Abdul Alim = Hamba Allah Yang Mengetahui
    Abdul Azim = Hamba Allah Yang Agung
    Abdul Aziz = Hamba Allah Yang Mulia
    Abdul Bari = Hamba Allah Yang Banyak Kebaikan
    Abdul Basit = Hamba Allah Yang Melimpah Nikmat
    Abdul Baqi = Hamba Allah Yang Kekal
    Abdul Dayyan = Hamba Allah Yang Membalas
    Abdul Jabbar = Hamba Allah Yang Tegas
    Abdul Jalil = Hamba Allah Yang Mulia
    Abdul Jawad = Hamba Allah Yang Pemurah
    Abdul Fattah = Hamba Allah Yang Membuka
    Abdul Ghafur = Hamba Allah Yang Membuka
    Abdul Ghani = Hamba Allah Yang Pengampun
    Abdul Hadi = Hamba Allah Yang Kaya
    Abdul Hafiz = Hamba Allah Yang Memelihara
    Abdul Haiy = Hamba Allah yang Hidup
    Abdul Hak = Hamba Allah yang Sebenar
    Abdul Hakam = Hamba Allah yang Menghukum
    Abdul Hakim = Hamba Allah yang Bijaksana
    Abdul Halim = Hamba Allah yang Lemah Lembut
    Abdul Hamid = Hamba Allah yang Terpuji
    Abdul Hanan = Hamba Allah yang Penyayang
    Abdul Ilah = Hamba Allah, hamba Tuhan
    Abdul Karim = Hamba Allah yang Pemurah
    Abdul Khaliq = Hamba Allah yang Mencipta
    Abdullah = Hamba Allah
    Abdul Latif = Hamba Allah yang Lemah Lembut
    Abdul Majid = Hamba Allah yang Mulia
    Abdul Mannan = Hamba Allah yang Memberi Nikmat
    Abdul Muhaimin = Hamba Allah yang Berkuasa
    Abdul Mu’ati = Hamba Allah yang Memberi
    Abdul Mun’im = Hamba Allah yang Memberi Nikmat
    Abdul Nasir = Hamba Allah yang Menolong
    Abdul Qadir, Abdul Qayyum = Hamba Allah yang Berkuasa
    Abdul Qahar = Hamba Allah yang Perkasa
    Abdul Rauf = Hamba Allah yang Pengasih
    Abdul Rahman = Hamba Allah yang Pemurah
    Abdul Rahim = Hamba Allah yang Penyayang
    Abdul Rasyid = Hamba Allah yang Bijaksana
    Abdul Razak = Hamba Allah yang Memberi Rezeki
    Abdul Syakur = Hamba Allah yang Bersyukur
    Abdul Samad = Hamba Allah yang Menjadi Tumpuan
    Abdul Salam = Hamba Allah yang Penyelamat
    Abdul Wafi = Hamba Allah yang Setia
    Abdul Wadud = Hamba Allah yang Pengasih
    Abdul Wahab = Hamba Allah yang Memberi
    Abdul Warith = Hamba Allah yang Mewarisi
    Abdul Wahid = Hamba Allah yang Esa
    Abhar = Yang bergemerlapan, yang berseri
    ‘Abid = Yang beribadat, beribadah
    Abidin = Yang beribadat
    Abrar = Golongan yang berbuat kebajikan
    Abrisam = Yang lembut/tampan
    Absyar = Bergembira
    Abu Bakar = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
    Abu Zar = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
    Abu Samah = Pemaaf, Yang bertoleransi
    Abu Wasim = Yang tampan
    Adabi = Kesopananku, kesusasteraan
    Adam = Nama Nabi, ikutan, teladan
    Ad-Daruquthni = Imam perawi hadist
    Adham = Yang cantik, tali rantai, peninggalan Kuno
    Adi = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
    Adib = Beradab, sopan, pujangga
    ‘Adil = Adil
    Adlan = Keadilan
    ‘Adli = Keadilanku, kelurusanku, adil
    ‘Adnan = Nama org terdahulu
    Adwa’ = Cahaya
    Afdhol = Lebih Utama, terbaik
    Affan = Pendaki, nama ayah Caliph Uthman
    Affandi = Gelar bagi orang yang berkedudukan
    Afham = Yang pandai
    ‘Afi = Pemaaf
    ‘Afif = Punya harga diri
    Afiq = Yang mulia
    Afkar = Yang bijak
    Aflah = Yang beruntung, lebih sukses
    Afnan = Kecantikan/seri
    Afqar = Fakir
    Afsar = Lebih Jelas
    Afwu = Pemaaf
    Agha = Ketua, pimpinan
    Aghna = Berdikari
    Ahda = Beroleh petunjuk
    Ahlam = Impian, kesabaran
    Ahlami = Impianku, kelembutanku
    Ahlan = Keselamatan
    Ahmad = Terpuji
    Ahmas = Yang bersemangat
    Ahna = Yang lemah lembut
    Ahnaf = Yang berpegang teguh pada ajaran agama, lebih suci (lurus)
    Ahsan = Yang terbaik
    Ahwas = Pemberani
    Ahwaz = Yang bersungguh-sungguh
    Ahza = Yang beruntung
    Aibaq = Pesuruh
    Aiyub = Nama nabi
    Aiman = Yang bertuah, kanan
    Aisar = Yang senang, mudah
    Aisy = Mewah, kaya raya
    Ajad = Berbuat baik
    Ajmal = Cantik, molek
    Ajwad = Yang lebih pemurah, terbaik
    Akalil = Mahkota
    Akbar = Yang besar
    Akhdan = Sahabat
    Akhtar = Yang terpilih
    Akid = Yang kuat, teguh, tetap
    Akif = Yang menumpukan dirinya pada sesuatu
    ‘Akif = Beri’tikaf
    Akma = Pimpinan
    Akmal = Sempurna, sangat pandai
    Akram = Yang mulia, Lebih mulia
    Akramah = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
    Akwa = Yang perkasa, kuat
    Alamar = Berlapis emas
    Alamgir = Penakluk dunia
    ‘Alauddin = Ketinggian agama, kemuliaan agama
    Al Baihaqi = Imam perawi hadist
    Al Fatih = awal, pembuka, pertama
    Alham = Beroleh ilham
    ‘Ali = Yang mulia, tinggi kedudukannya
    Alif = Kawan rapat
    Alim = Yang mengetahui
    ‘Alim = Berilmu
    Aliuddin = Ketinggian agama
    Aliyan = Yang tinggi
    Allam = Sangat mengetahui
    Allamah = Yang berilmu luas
    Alma’ = Yang bergemerlapan
    Altaf, Althaf = Baik hati, lemah lembut, lebih lembut
    Altamis = Panglima, ketua
    Alwan = Warna-warni
    Alzam = Yang tekun
    Amadi = Masa, matlamatku
    Amad = Tujuan
    Amal = Cita-cita, harapan
    Amali = Cita-citaku, harapanku
    Amaluddin = Cita-cita agama
    Amami = Golonganku
    Aman = Sentosa, keamanan
    Amanat = Pertaruhan, amanah
    Amani = Kesejahteraanku
    Amanullah = Keamanan dari Allah
    Amar = Yang ramai zuriat
    Amili = Yang bekerja
    Amin = Yang amanah, yang dipercayai, pemegang amanat
    Aminin = Orang-orang yang aman
    Aminuddin = Pengamanah agama
    Amir = Putera, ketua, pemerintah, penguasa, pemimpin, makmur
    Amiruddin = Pembela agama
    Amjad = Mulia, soleh, lebih mulia
    Amkrun = Orang-orang berkuasa
    Ammar = Yang memakmurkan, yang kuat iman, penerang
    Amnan = Tempat yang aman, ketenangan
    Amni = Keamananku
    Amran = Yang memakmurkan
    Amrin = Perintah
    Amrullah = Perintah Allah
    Amrun = Kemakmuranku
    Amsyar = Yang cergas
    Amzar = Yang mulia
    Anaqi = Keindahanku yang menawan hati
    Anas = Kemesraan, cinta, kasih, mesra, periang
    An’am = Yang diberi nikmat
    Andar = Yang berseri
    Anjab = Lebih utama dan bernilai
    Aniq = Yang kacak lagi menawan hati
    Anis = Yang mesra, teman setia, ramah tamah dalam pergaulan
    An-Nasa’i = Imam perawi hadist
    Anma = Yang maju
    Anmar = Air yang bersih
    Ansar = Penolong, penyokong
    Ansari = Penolongku, penyokongku
    Anshar = Kaum Anshar sahabat Nabi SAW
    Antar = Berani dalam peperangan, nama pahlawan ksatria Arab
    Anwar = Yang bercahaya, lebih bersinar, lebih bersih
    Anwari = Cahayaku
    ‘Aqib = Balasan yang baik
    ‘Aqil = Yang baik budi, bijaksana, dapat dipercaya, pintar
    Aqlan = Kebijakan
    Aqhar = Yang gagah
    Aqmar = Putih, cantik
    Aqra = Pandai membaca
    Arafat = Yang terkenal, kenalan
    Arami = Panji-panji
    Arfa = Yang tinggi, mulia
    Arfan = Mengetahui
    Arhab = Memanjakan, lebih lebar dan luas
    Arham = Yang mesra
    Arib = Yang mahir
    ‘Arif = Yang bijak, mengetahui, terpelajar, sholih, berwibawa
    Ariffin = Yang bijak
    ‘Ariq = Baik budi, mulia asalnya, bijaksana
    Arman = Harapan, aspirasi
    Arqam = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
    Arsalan = Nama seorang tokoh Islam
    Arsyad = Yang sangat cerdik
    Arumi = Asal keturunanku
    Aryan = Kekuatan penuh
    As’ad = Yang berbahagia
    Asdaq = Benar
    Asfa = Yang suci
    Ashmah = Yang berani
    Ashraf = Lebih luhur
    Asif = Menggambarkan, melukiskan
    Asil = Yang mulia, murni, bersih
    Asir = Menawan, memikat hati, mempesona
    Asjad = Emas, permata
    Askari = Tentera
    Aslam = Selamat, terkawal, masuk Islam
    Aslah = Yang lebih baik
    Asmah = Yang pemaaf
    Asmai = Hati yang suci
    Asmaan = Hati yang suci dan pendapat yang teguh
    Asmar = Yang hitam manis
    Asna = Yang tinggi, yang bersinar
    Asnawi = Yang berseri, gemilang
    Asri = Masaku, kemajuanku mengikut masa
    Asyari = Perasaanku
    Asyiq = Kekasih, pencinta
    Asymawi = Pemberianku
    Asyraaf = Yang mulia, Asyraf = lebih mulia
    Asy’ar = Perasa, jiwa halus
    Asyrani = Periang, kemegahanku
    Asytar = Yang menawan
    Ata = Pemberian, hadiah
    Ataullah, Athallah = Karunia Allah
    Athar = Suci, bersih
    Athari = Yang bersih
    ‘Athif = Belas kasih
    Athmar = Yang berjaya
    Aththobarani = Imam perawi hadist
    Atif = Belas Kasihan
    ‘Atik = Pemurah, yang murni
    ‘Atiq = Ka’bah, yang dimerdekakan
    Atmam = Kesempurnaan
    At-Tirmidzi = Imam perawi hadist
    Atyab = Wangi
    ‘Aun = Bantuan, pertolongan
    Aus = Pemberian
    Aufa = Yang setia, lebih tepat
    Auni = Ketetapanku
    Awam = Yang tangkas
    Awad = Gantian, pemberian
    Awali = Pedang
    Awadullah = Pemberian, gantian dari Allah
    Awliya = Kekasih
    Awraq = Yang memberi semangat
    Awsam = Yang segak
    Awuf = Yang wangi
    Awwab = Yang banyak bertaubat pada Alloh
    Awwadi = Yang bersungguh-sungguh
    Awwal = Pandai mentakwil
    Awwam = Perenang
    Ayadi = Nikmat
    Ayaz = Pekerja keras ( Persian )
    Ayman = Beruntung, pemegang kendali yang benar
    Aysar = Yang mudah
    Ayyub = Nama nabi
    Azad = Bebas, merdeka
    Azam = Keazaman
    Azamuddin = Keazaman agama
    Azaim = Pelbagai azam
    Azbin = Bersih, suci
    Azfar = Yang berjaya, yang menang
    Azhad = Yang zuhud
    Azhar = Yang berseri, yang gemilang, lebih cerah
    Azhari = Yang berseri, yang gemilang
    Azib = Sabar dan gigih
    Azim = Besar
    Aziman = Keazaman
    Aziz = Yang mulia, yang kuat, kekasih
    Azizi = Kesayanganku, kekasihku
    Azizan = Yang mulia, yang kuat, kekasih
    Azka = Semakin maju, suci, bersih
    Azman = Cita-cita, tekad
    ‘Azmi = Cita-citaku, tekadku, keteguhan hati
    Azmil = Kawan rapat
    Azri = Kekuatanku, penyokongku
    Azwar = Rajin ‘
    Azza = Perhiasan
    ‘Azzam = Kebulatan tekad, ziarah/emas
    ‘Azzan = Nama orang Dahulu
    Baadi, Badi = Istimewa
    Baahi, Baha = Termegah, terhebat
    Baari = Pencipta, salah satu dari nama Alloh
    Badar = Bulan penuh, bulan purnama
    Badi’ = Indah
    Badil = Pengganti
    Badiuzzaman = Keindahan semasa
    Badran = Bulan penuh (purnama)
    Badri = Bulan purnamaku, mempercepat jalannya
    Badrulmunir = Bulan bercahaya
    Badrun = Bulan purnama
    Badruddin = Bulan purnama agama
    Badruz Zaman = Bulan purnama bagi jaman
    Badrut Tamam = Bulan purnama
    Badrut Taman = Bulan purnama yg sempurna
    Baghawi = Nisbah
    Bahadur = Berani, kuat
    Bahauddin = Sinaran/ keindahan agama
    Bahi = Indah
    Bahij = Yang indah menawan, penggembira
    Bahir = Elok, mempesona
    Bahjan = Cemerlang
    Bahjat = Kegemilangan, gembira, bahagia
    Bahlawan = Pendaki gunung
    Bahran = Bercahaya
    Bahri = Kegemilanganku
    Bahruddin = Sinaran agama
    Bahzi = Pembelaku
    Bais = Tentera
    Bakhit = Yang bertuah
    Bakhtiar = Yang bahagia
    Bakir = Muda, pagi2 benar
    Bakizah = Permata
    Bakri = Pagi-pagi benar
    Baliq = Fasih
    Balyan = Nama auliya
    Banan = Ujung jari
    Banin = Yang bijak, gigih
    Baqir = Sangat pandai, terpelajar
    Bariq = Bercahaya, kemilau
    Bariz = Menonjol
    Barra = Yang bersih
    Barzun = Utama, berani
    Basil = Berani
    Basim = Gembira, tersenyum, selalu tersenyum
    Basir = Bijak, melihat
    Basirun = Yang melihat
    Basit = Pereka, pembuat
    Baslan = Keberanian
    Basri = Penglihatanku
    Bassam = Suka tersenyum
    Basyar = Pembawa berita baik
    Basyarah = Indah
    Basyir = Penyampai berita gembira
    Basyirun = Yang melihat
    Bayiyuddin = Sinaran agama
    Bazil = Yang pandai
    Bazilin = Yang menyumbang
    Bazli = Kebijaksanaanku, kepakaranku
    Bilal = Nama sahabat nabi, titisan embun
    Biruni = Nama ulama besar
    Bisyari = Kegembiraan
    Bisyir = Berita gembira
    Bisyrun = Berita gembira
    Bunyamin = Nama saudara nabi yusuf
    Budair = Berjalan cepat
    Bukhari = Imam perawi hadist
    Buraid = Dingin
    Buraidah = Kesejukan
    Burhan = Alasan, bukti, dalil, cahaya
    Burhanuddin = Dalil/cahaya/ bukti agama
    Busairi = Nisbah
    Busrain = Kesegaran
    Busran = Kabar gembira
    Bustani = Tamanku
    Dabir = Akar, asli, mutlak
    Daffa = Pembela
    Dafinah = Kekayaan yang tersembunyi
    Dahin = Yang cerdik
    Dahlan = Nama belakang ulama
    Dailami = Askarku
    Da’im = Kekal abadi
    Da’in = Da’i, penyeru, pemanggil
    Daisam = Lemah lembut
    Daiyan = Hakim, pelindung, penjaga
    Dalil = Petunjuk, pemimpin, model, teladan
    Dana = Cerdas, bijak
    Dani = Dekat
    Daniyal = Nabi Alloh SWT
    Danish = Pengetahuan, bijak
    Daris = Pembaca, pelajar
    Darul Muqomah = Tempat yg kekal ( surga )
    Darwisy = Warak
    Dasuqi = Keindahanku, cahayaku
    Dawani = Nisbah
    Daud = Nama Nabi Alloh SWT
    Dhabit = Yang kuat ingatan
    Dhafir = Menang
    Dhahir = Yang membantu
    Dhaifullah = Tamu Allah
    Dhamir = Yang langsing
    Dhamiri = Jiwaku
    Dhiya’ = Cahaya, sinar
    Dhiya’Ulhaq = Sina (cahaya) hak, sinaran kebenaran
    Dhiya ‘Uddin = Cahaya agama
    Dhiya’ur Rahman = Cahaya Yang Maha Pemurah
    Dhobith = Cermat, kuat, hakim
    Dhoif = Tamu
    Dhoifullah = Tamu Alloh
    Dhomin = Penjamin
    Dhomir = Hati nurani
    Dhomiri Fadhil = Hati nurani, yg utama
    Dhomrah = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
    Dhori’un = Orang2 yg merendahkan diri, tunduk
    Dhowi = Bersinar
    Dhu’un = Cahaya terang
    Dhukhom = Gemuk
    Dhuyuf = Tamu
    Difa = Pertahanan
    Dika = Ayam jago, jantan
    Dika Azhari = Ayam jago, bunga
    Din = Agama, kepercayaan
    Dini = Agamaku
    Din Syamsudin = Matahari agama
    Dubies = Nama pahlawan arab
    Durrani = Permataku
    Durar = Mutiara
    Dzahab = Emas
    Dzaki = Cerdas, pandai, mudah, faham
    Dzakir = Teguh pendirian, baik/kuat harapannya
    Dzakka’ = Cerdik
    Dzakwan = Harum semerbak, cerdas, jenius
    Dzal Aidi = Punya kekuatan
    Dzalkifli, Dzulkifli = Yang punya kesanggupan
    Dzamar = Nama seorang raja Yaman zaman dahulu
    Dzanun = Dzun Nun ( Nabi Yunus as )
    Dzatil’imad = Yang punya bangunan2 tinggi
    Dziban = Penghalau, yg membantu
    Dzikro = Pengajaran, peringatan
    Dzil Awtad = Punya pasak2 ( tentara yg banyak )
    Dzimar = Kehormatan diri
    Dziyab = Memperoleh harta, serbuan
    Dzulfiqar = Nama pedang Rasulullah SAW
    Dzul Autad = Punya tentara yg banyak
    Dzul Fahmi = Punya kefahaman
    Dzul Rahman = Yang Maha Pemurah
    Dzulfaqor = Nama pedang sahabat Ali bin Abi Thalib
    Eshan = Dalam berkah Alloh
    Fadal = Keutamaan
    Fadhl = Kebaikan, kelebihan, sisa
    Fadhali = Kelebihan, keutamaan
    Fadhil = Orang yg berbuat kebaikan, utama, mulia
    Fadholi = Kelebihan – keutamaan
    Fadhlurrahman = Keutamaan dari Allah, Anugrah Arrahman
    Fadi = Penebus
    Fadil = Yang mulia, murah hati, yg utama
    Fadl = Dermawan, murah hati
    Fadlan = Keutamaan
    Fadli = Kelebihanku, ihsanku
    Fadlin = Keutamaan
    Fadlullah = Kelebihan Allah
    Faeyza = Sukses, hidupnya meningkat
    Fahad = Harimau bintang
    Fahd = Harimau
    Fahim = Yang faham, memahami, pintar, rajin belajar
    Fahmi = Kefahamanku, pemahaman
    Fahman = Kefahaman
    Fa’id = Tetap, berhasil, istimewa, sungguh2
    Faiq = Tertinggi, utama, terkenal, terkemuka
    Fairuz = Batu permata
    Faisal, Faishal = Penyelesaian, pemisah antara hak dan batil
    Fa’iz = Berjaya, menang
    Fa’izin = Orang2 sukses
    Fajar = Cahaya putih
    Fajari = Waktu fajar
    Fakhir = Kebesaran, yang baik, kejayaan
    Fakhr Al Din = Kejayaan agama, kemenangan agama
    Fakih = Menyenangkan, sedap
    Fakhir = Kebesaran, yang baik
    Fakhri = Kemegahanku, kebanggaan
    Fakhruddin = Kebanggaan agama, keutamaan dari Alloh
    Fakhrullah = Kemegahan Allah
    Falah = Jaya, sukses, beruntung
    Falih = Sukses
    Fannani = Seniman
    Faqih = Yang mengerti, ahli fiqh, bijaksana
    Faraj = Kelonggaran, pelepasan
    Farhan = Bergembira
    Farhat, Farhun = Kegembiraan
    Farid = Istimewa, permata, tiada bandingan, tunggal, permata yang mahal
    Fariduddin = Permata agama, keistimewaan
    Faris = Yang alim, penunggang kuda, ksatria
    Faruq = Pembeda antara benar dan salah
    Fasahat = Fasih, lancar
    Fasih = Yang fasih
    Fathi = Pembuka, kemenanganku
    Fathuddin = Pembukaan, kejayaan agama
    Fathul Islam = Pembuka, kejayaan Islam
    Fathullah = Pembukaan, kejayaan Allah
    Fathurrahman = Pembukaan, kejayaan Allah yang pengasih
    Fatih = Pembuka, perintis, pemenang, penakluk
    Fattah = Penakluk
    Fauhad = Anak kecil yang gemuk
    Fauzi = Kejayaanku
    Fauzan = Kejayaan, kemenangan
    Fawwaz = Berjaya
    Fayyadh = Murah hati
    Fidai = Pengorbanan
    Fikri = Fikiranku, pemikir, pemikiranku
    Firas = Kecerdikan, tajam pikiran
    Firdaus = Nama syurga
    Fitri = Semulajadi
    Fuad = Hati, jiwa
    Fuadi = Jiwaku
    Furqan = Bukti, kenyataan, pembeda benar dan salah
    Fudail = Kelebihanku, kemuliaan
    Gadi = Keberuntunganku
    Ghadi = Singa
    Ghaffar = Sedia mengampuni, lembut hati
    Ghaffur = Pengampun
    Ghailan = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
    Ghaisan = Rupawan
    Ghaisani = Cantik dan muda
    Ghali = Mahal
    Ghalib = Yang menang
    Ghanim = Yang mencapai kejayaan
    Ghanimi = Kejayaanku
    Ghani = Kaya, mewah
    Ghassan = Kecantikan dan kelembutan remaja, nama suku arab
    Ghaus, Ghauts = Pertolongan
    hazali = Nama seorang sufi dan filosof muslim
    Ghazlan = Tenunan
    Ghazi = Pejuang
    Ghoits = Hujan
    Gholi = Mahal, sesuatu yg bernilai tinggi
    Gholib = Pemenang
    Ghomid = Pedang dlm sarungnya, nama Kabilah di Hijaz
    Ghonam = Penjaga rampasan perang
    Ghonim = Yang mendapat keuntungan
    Ghosan = Sumber air di padang pasir, usia muda belia
    Ghozi = Prajurit di medan perang, bertujuan
    Ghufran, Ghufron = Keampunan, pengampunan
    Ghulam = Anak muda
    Ghulaman Zakiya = Anak muda yg suci
    Ghulwani = Keremajaan dan kecerdasan
    Ghulan = Remaja
    Ghurofan = Tempat2 yg tinggi
    Ghusun = Tangkai pohon
    Haban Mutarokiba = Butir yg banyak
    Habbab = Yang mengasihi
    Habib = Kekasih, sayang, dicintai
    Habibi = Kesayanganku
    Hablan = Yang penuh
    Habri = Kegembiraanku
    Hadi = Yang memimpin, penunjuk jalan
    Hadwan = Ketenangan
    Hadrami = Nisbah
    Hadad = Dewa Syria yg jantan
    Hadari = Maju
    Haddad = Lautan
    Hadi = Penuntun, seseorang yg religius
    Hadif = Yang mempunyai matlamat
    Hafidh = Pemelihara, Penghafal
    Hafiz = Penjaga, pelindung
    Hafizuddin = Pemelihara agama
    Hafuza = Pemberi semangat
    Haidar = Berani, singa
    Haikal = Pokok yang besar dan subur
    Hail = Yang disegani
    Ha’im = Yang mengelilingi
    Haimadi = Pujian agama
    Haiman = Yang cinta, asyik, menguasai
    Haitham = Yang mudah, singa
    Haiyan = Yang hidup
    Hajaj = Pelawat
    Hajib = Pendinding
    Hajid = Yang sholat tahajjud
    Hajim = Pelindung
    Hajid = Yang sholat malam ( tahajjud )
    Hakam = Pengadil
    Hakim = Bijaksana
    Hakmani = Pengadil
    Hamad = Terpuji
    Hamas = Berani
    Hambali = Pengikut Imam Ahmad bin Hambali
    Hamdan = Terpuji, pemuji Alloh
    Hamdawi = Yang memuji
    Hamdi = Pujianku, pujian
    Hamdun = Terpuji, pujian
    Hamid = Yang memuji
    Hamiduddin = Pujian agama
    Hamim = Teman karib
    Hamimi = Teman karibku
    Hamiz = Cerdik, kuat, tampan
    Hamizan = Cerdik, kuat, tampan
    Hamlan = Berdiri sendiri
    Hammadi = Pemuji
    Hammam = Yang mempunyai kemauan keras
    Hammani = Pemberi semangat
    Hamsyari = Anak jati watan
    Hamud = Yang banyak memuji
    Hamzah = Kebijaksanaan, nama paman Nabi
    Hamzi = Ketegasanku
    Hanafi = Kelurusanku, pengikut Imam Abu Hanifah
    Hanania = Dikasihi Allah
    Hani, Hani’ = Yang mengucapkan selamat
    Hanif = Muslim yang teguh, yang lurus, bersih, suci
    Hanin = Kesayangan
    Hanis = Berani
    Hanun = Kesayangan
    Hariri = Suteraku, nisbah
    Haris = Pengawal, pelindung
    Hariz = Pemelihara
    Harith = Kuat, berusaha
    Harraz = Yang amat warak
    Harun = Nama nabi
    Harzan = Penjagaan
    Hasan = Indah, baik
    Hasbi = Yang memadai bagiku
    Hasbullah = Jaminan Allah
    Hashim = Nama kakek buyut Nabi
    Hasib = Berketurunan mulia
    Hasif = Kemas, rapi
    Hasnain = Dua kebaikan
    Hasnun = Yang baik
    Hasnawi = Kecantikan
    Hassan = Sangat baik, bagus
    Hasyiem = Yang bermaruah
    Hasyim = Pemurah, yang suka menjamu orang
    Hatadi = Keaslianku
    Hatim = Pemutus, penentu, murni, yang lurus, benar
    Hauzan = Mahluk Manusia
    Hawari = Pengikut setia
    Hawwari = Penolong, bersih
    Hawwas = Yang bersemangat
    Haziq = Cerdik, pandai
    Hazim = Tegas, cermat, bijak, teliti
    Hazmi = Ketegasanku
    Hazwan = Pemberianku
    Hayyun = Hidup
    Helmi = Sabar dan berakal
    Hfiy = Yang memuliakan
    Hibatullah = Kurnia, anugrah Alloh
    Hibban = Ibnu Hibban Pewari Hadist
    Hidayat = Petunjuk
    Hidawi = Pemberian
    Hidayatullah = Petunjuk Allah
    Hijazi = Kebersihanku
    Hikmat = Hikmat
    Hilal = Bulan sabit
    Hilman = Kesopanan, kesabaran
    Hilmi = Kesopananku, kesabaranku
    Himmat = Cita-cita
    Hisham = Nama orang Arab populer
    Hisyam = Murah hati
    Hisyamuddin = Kemurahan agama
    Hiwayat = Yang disukai
    Hubaib = Kekasih
    Hulaif = Yang setia
    Hulawi = Yang manis/menarik
    Humaidi = Kepujianku
    Humam = Maharaja, memiliki jiwa kepahlawanan, dermawan
    Humdi = Yang memuji
    Husam = Pedang yang tajam
    Husain = Elok, cantik, indah, baik
    Husaini = Kebaikanku
    Husnayan = Kemenangan, syahid
    Husni = Indah
    Husoin = Benteng pertahanan
    Huwaidi = Kembali kepada yang hak
    Huzaifah = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
    Huzaiman = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
    Ibad, Ibaad = Rajin beribadah, hamba-hamba Alloh
    Ibkar = Pagi hari
    Ibnu = Anak laki2
    Ibnu Abbas = Nama sahabat dan paman Nabi Muhammad SAW, ahli tafsir
    Ibnu Hajar = Nama ulama penyusun kitab hadits Bulughul Marom
    Ibnu Kholdun = Filosof dan sosiolog muslim
    Ibrahim = Nama nabi, ayah yg baik
    Ibtisam = Senyuman
    Idlan = Keadilan
    Idraki = Pengetahuanku, kefahamanku
    Idris = Nama nabi
    Idrus = Singa
    Iffat = Kehormatan diri
    Iftikhar = Kehormatan, pembawa kehormatan
    Iftiqar = Keperluan
    Ihsan = Kebaikan
    Ihtisyam = Kehebatan
    Ijlal = Penghormatan, petunjuk, mulia, terhormat
    Ikhlas = Memuliakan
    Ikhtiari = Pilihanku
    Ikhtiaruddin = Pilihan agama
    Ikhwan = Persaudaraan
    Ikram = Menghormati
    Iktidal = Keadilan
    Iktimad = Berserah
    Iktisham = Tenaga
    Ilham = Ilham, isyarat yang baik
    Iliya = Nama nabi
    Ilyas = Nama nabi
    Ilyasa = Nama nabi
    Imadi = Sokonganku
    Imaduddin = Tiang agama
    Imam = Pemimpin
    Iman = Iman, keimanan
    Imdad = Tolong, bantu, sokong
    Imtiyaz = Pilihan
    Imran = Budi bahasa, nama ayahanda Maryam AS
    Inas = Kelembutan
    Inayat = Pertolongan
    Insaf = Kesadaran
    Intisar = Kemenangan
    Iqbal = Kejayaan, pujangga muslim, kemajuan
    Iqtidar = Kekuatan, tenaga
    Irfan = Kebijaksanaan, kesyukuran, pengetahuan
    Irsyad = Nasihat, panduan, petunjuk
    Irsyaduddin = Panduan agama
    Is’ad = Beroleh taufiq
    Isa = Nabi nabi
    Isam = Orang sukses dengan usahanya sendiri
    Ishak = Nama nabi
    Isham = Maksum
    Ishmat = Kekuatan menjauhi maksiat
    Iskandar = Nama seorang raja
    Islam = Kesejahteraan
    Islah = Pembetulan
    Isma = Pemelihara
    Ismail = Nama nabi
    Ismat = Ketulinan, kesucian
    ‘Ismat = Kekuatan menjauhi maksiat
    Israr = Persendirian
    Istafa = Pilih, suka
    Isyhad = Penyaksian
    Isyraf = Pengganti, pengawasan
    Isyraq = Memberi sinar
    Ithar = Mengasihi orang lain
    I’tishom = Menjauhkan diri dari perbuatan maksiat
    Iwadh = Pengganti
    Iyad = Sokongan, kekuatan, gunung yang sukar didaki
    Izdihar = Perkembangan, kemajuan
    Izdiyad = Pertambahan
    Izz = Kekuatan
    Izzan = Kepatuhan
    Izzat = Kemuliaan
    Izzudin, Izzuddin = Kemuliaan agama
    Izzul Haq = Kemuliaan yang haq, sebenar-benarnya kemuliaan
    Izzul Islam = Kemuliaan Islam
    Jaad = Sungguh2, dermawan
    Jaafar = Anak sungai
    Jaballah = Hadiah Allah
    Jabalun = Gunung, bukit
    Jabir, Jabr = Pemberi kenyamanan, penghibur
    Jabil = Yang kreatif
    Jabran = Pengganti, pembetul
    Jabri = Pertolonganku
    Jabrullah = Pertolongan Allah
    Jadid = Baru
    Jadir = Pemurah
    Jadulhaq = Jalan kebenaran
    Jaffan = Yang terkawal
    Jafin = Yang mengawal
    Jafni = Kawalanku dari kejahatan
    Jahdi = Kemampuan
    Jahid = Yang berusaha
    Jahran = Yang tangkas
    Jaiz, Ja’iz = Boleh
    Jalal = Kemuliaan, keagungan, semarak, cahaya, keindahan
    Jalaluddin = Kemulian agama
    Jali = Yang nyata
    Jalil = Yang mulia
    Jalud = Kuat dan sabar
    Jamal = Kecantikan, keindahan, cemerlang
    Jamali = Kecantikanku
    Jamaluddin = Keindahan agama
    Jamalullail = Keindahan malam
    Jam’an = Kesatuan, 2 pasukan
    Jamhari = Kelompok manusia
    Jamil = Yang tampan, indah
    Jamri = Perhimpunanku
    Jamsyir = Kecantikan
    Jarir = Tempat bertumpu
    Jaris = Karunia Allah
    Jarullah = Tetangga Allah
    Jasim = Badan, Fisik
    Jasir = Keberanian
    Jauhar = Permata
    Jauhari = Permataku
    Jauni = Keputihan, siang
    Jauzan = Pertengahan
    Jawad, Jawwad = Murah hati, pemurah
    Jawahir = Permata
    Jazali = Kegembiraanku
    Jazil = Besar, banyak
    Jazim = Mempastikan
    Jazli = Fasih
    Jazman = Tekad bulat
    Jazmi = Tekad yang kukuh
    Jazlan = Gembira, riang
    Jazman = Tekad yang kukuh
    Jazuli = Nisbah
    Jihad, Jihadi = Perjuangan
    Jihan = Kemegahan
    Jilani = Penyiaranku
    Jiratullah = Bantuan Allah
    Jiwari = Jaminanku
    Jiyad = Yang Baik
    Juani = Sinaranku
    Jubair = Pertolongan, nama ulama besar
    Jubran = Nama sastrawan
    Jufri = Keluasan, di tengah
    Juhair = Suara Nyaring, Lantang
    Juhlan = Yang termulia
    Juman = Mutiara
    Jumani = Mutiaraku
    Junaid = Tentara
    Junaidi = Tentaraku
    Junaidun = Tentera
    Jundi = Prajurit
    Juwaidi = Keelokanku
    Kaab, Ka’ab = Kemuliaan, terhormat
    Kabir = Agung, besar
    Kadar = Berkekuatan penuh
    Kadhim = Menahan Diri
    Kadin = Teman, rekan, kawan
    Kahla = Dewasa
    Kailani = Nama seorang ulama, nama kitab Shorof
    Kafil = Penjamin
    Kafila = Saksi
    Kalim = Ahli pidato
    Kalimatullah = Kalimat Alloh
    Kamal = Kesempurnaan
    Kamaluddin = Kesempurnaan agama
    Kamaruddin = Bulan agama
    Kamaruzzaman = Bulan masa
    Kamarul Arifin = Bulan orang arif
    Kamil = Sempurna
    Karami = Kemuliaanku
    Karim = Yang mulia
    Kariman = Haji dan jihad
    Karman = Kemuliaan
    Kasir = Melimpah, banyak
    Katib = Juru tulis
    Kazhim = Menahan diri
    Kazim = Penyabar
    Khabir = Yang mengetahui dengan sebenarnya, pakar, berpengalaman
    Khadim = Sukarelawan
    Khairan = Kebaikan
    Khairani = Kebaikanku
    Khair, Khairi = Kebaikan, kebajikanku
    Khairin = Kebaikan
    Khairul Anwar = Cahaya yang baik
    Khairuddin = Sebaik-baik agama, kebaikan agama
    Khairullah = Kebaikan dari Allah
    Khairul Amirin = Sebaik-baik pembina
    Khairul Anam = Sebaik-baik manusia
    Khairul Harisin = Sebaik-baik pengawal
    Khairul Ikhwan = Persaudaraan yang baik
    Khairun Nas = Sebaik-baik manusia
    Khairul Zaman = Sebaik-baik masa
    Khaizuran = Ketua, pemimpin
    Khalaf = Anak yang baik, pengganti, ulama
    Khalas = Yang selamat
    Khadhi = Orang yg rendah hati
    Khairi Habibullah = Kebaikan, kekasih Alloh
    Khairul Anam = Sebaik-baik manusia
    Khairul Hadi = Sebaik-baik yang memberi petunjuk
    Khairul Jamal = Sebaik-baik keindahan
    Khairul Umam = Sebaik-baik umat, nama seorang seniman
    Khaldun = Kekal, nama seorang ahli sejarah
    Khalid (Abd) = Yang kekal
    Khalil = Sahabat, Kesayangan
    Khalifah = Pengganti, wakil
    Khalili = Sahabat
    Khalis, Khalish = Suci, ikhlas, murni
    Khallad = Yang kekal
    Khan = Ketua, pemimpin
    Khasyi = Orang yg khusu’ dlm sholat
    Khattab, Khatthab, Khatib, Khathib = Ahli pidato
    Khawatim = Akhir, cincin
    Khayam = Pembuat khemah
    Khayru = Lebih baik
    Khazin = Penyimpan harta negara, bendahara
    Khazindar = Penjaga kekayaan
    Khidir = Nama nabi, orang shaleh kawan Nabi Musa AS
    Khilfi = Pengganti
    Khithoba = Berbicara
    Khiyar = Pilihan terbaik
    Khobir = Yang mengetahui dengan sebenarnya, ahli mengetahui
    Khosyi = Orang yang khusyu’ dalam shalat
    Khodhi’ = Orang yang rendah hati
    Khodim = Jejaka
    Khofiqur Ruh = Yang menarik hati
    Khoir = Baik, lebih baik
    Khoiri, Khoiron = Kebaikan
    Khoir Sholih = Baik, sholih
    Khoiruddin = Yang baik agamanya
    Khoirul Anam = Sebaik-baik makhluk
    Khoirullah = Kebaikan dari Alloh
    Khoirun Maqoma = Lebih baik tempat tinggalnya
    Khoirun Marodda = Lebih baik kesudahannya
    Khoirun Nuzula = Hidangan yg lebih baik
    Khola’ifal Ardhi = Penguasa-penguasa di muka bumi
    Khorulfashilin = Pemberi keputusan yang baik
    Khozin = Penyimpan harta
    Khuararizmi = Nisbah
    Khudari = Nisbah
    Khumaini = Pandangan yang jauh
    Khursyid = Matahari
    Khuwailid = Kekal
    Kiram = Mulia
    Kiraman = Mulia
    Labib = Cerdik, munasabah, bijaksana, cerdas
    Labid = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
    Lahmuddin = Kekuatan agama
    La’iq = Yang layak
    Lais = Berani
    Lamani = Kegemilanganku
    Lamih = Mengkilat
    Lami’ = Mengkilat
    Lamin = Kepercayaan
    Lathif = Halus budi, sopan
    Latif = Lembut, bersopan
    Lazim, Lazman = Tetap
    Liaqat = Kebolehan, keupayaan
    Libasut Taqwa = Pakaian taqwa
    Lisana Shidqin = Buah tutur yang baik
    Liwauddin = Panji agama
    Liwaun Nasari = Panji kemenangan
    Lizam = Yang mendiami
    Lu’ay = Nama seorang datuk Nabi Muhammad SAW
    Lubaid = Yang kaya
    Lubawi = Yang pintar
    Lujain, Lujaini = Keputihan, perak
    Lukman, Luqman = Nama nabi, bijaksana, jalan yg jelas
    Luqmanul Hakim = Luqman yang bijaksana
    Lutfan = Lemah lembut
    Luthfi = Keramah-tamahan
    Luthfi Hamid = Keramah-tamahan yang terpuji
    Luthfi Yazid = Keramah-tamahan, bertambah
    Lutfi = Kehalusanku, lembut
    Lutfilah = Taufik Allah
    Lutfil Hadi = Taufik Allah Yang Hadi
    Lutfir Rahman = Pertolongan Allah
    Luth = Nama nabi
    Luzman = Tetap
    Ma’ayisy = Penghidupan, keperluan2 hidup
    Maajid = Mulia
    Maalik = Yang memiliki
    Maamar = Kemakmuran
    Maarif = Kecantikan, pengetahuan
    Maasyir = Pandai bergaul
    Mabruk = Yang diberkati
    Mabrur = Membuat kebajikan
    Madani = Kemajuan
    Mahadhir = Menulis kebaikan
    Mahasin = Kebaikan
    Mahamid = Pujian, terpuji
    Mahbub = Dikasihi, disukai, dicintai
    Mahdi = Yang mendapat hidayah
    Mahfuz = Terpelihara
    Mahir = Pakar
    Mahmud = Terpuji
    Mahran = Kebijaksanaan
    Mahrus = Yang dijaga
    Mahzuz = Bernasib baik
    Ma’in = Air mengakir yg sangat jernih
    Maisur = Yang senang
    Majad = Kemuliaan
    Majdi = Kemuliaanku, kemuliaan
    Majduddin = Kemuliaan agama
    Majid = Dihormati
    Makarim = Kemuliaan
    Makhlad = Yang kekal
    Makhluf = Maju
    Ma’mun = Aman, yg dapat dipercaya
    Malazi = Tempat perlindungan
    Ma’lum = Yang diketahui
    Mamduh = Terpuji
    Manaf = Ketinggian, kenaikan
    Manan = Pemurah
    Mansur = Pemenang, yang mendapat pertolongan
    Manzur = Yang boleh diterima, dipersetujui
    Maqbul = Diterima, dipersetujui
    Mar’ie = Terpelihara
    Marjan = Batu karang
    Marzuq = Yang mendapat rezeki
    Marzuqi = Rezekiku
    Marwan = Urusan yang lurus, seorang Khalifah dari Bani Umayyah
    Masrur = Yang riang, suka
    Masyhur = Kesohor
    Masykur = Yang bersyukur
    Mas’ud = Bertuah, bahagia
    Masyhad = Kesaksian
    Masyahadi = Persaksianku, tuntutanku
    Masyruh = Lapang dada
    Masun = Yang terpelihara
    Matlub = Cita-cita
    Maula = Pemimpin
    Maulawi = Yang berzuhud (Maulana)
    Mawardi = Nisbah, air mawarku
    Mazhud = Yang zuhud
    Maziz = Mulia
    Miftah = Pembuka, perintis
    Mifzal = Teramat mulia
    Mikbad = Ibadah
    Mikdam = Berani
    Mikyad = Yang bertaubat
    Minhaj = Acara, biasa
    Mirza = Anak yang baik
    Misbah = Pelita, cahaya
    Mizwar = Rajin berkunjung
    Muammar = Panjang umur
    Muawiyah = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
    Muayyad = Kuat, menang
    Muaz = Nama sahabat Nabi Muhammad SAW
    Muazzam = Dihormati, disanjungi
    Mubarak = Yang diberkahi
    Mubasyir = Pembawa petanda yang baik
    Mubin = Sinar, jernih
    Mudrik = Berakal, memahami
    Mughis = Penolong
    Muhaimin = Yang memelihara dan mengawal
    Muhajir = Yang berhijrah
    Muhammad = Yang terpuji, di rahmati
    Muharram = Bulan Muharram
    Muhazzab = Terdidik
    Muhibbuddin = Pengasih agama
    Muhsin = Yang berbuat kebaikan
    Muhib = Kekasih, peminat
    Muhtadi = Beroleh hidayah
    Muhyiddin = Yang menghidupkan agama
    Muinuddin = Pembela agama
    Muizzuddin = Penyokong agama
    Mujahid = Pejuang Islam
    Mujib = Penyahut
    Mujibuddin = Penyahut agama
    Mujibur = Penyahut seruan Allah Yang Maha Pengasih
    Mujtaba = Yang terpilih
    Muktasim = Terjaga
    Mukhtar = Terpilih
    Mukti = Pemberani
    Mu’min = Seorang yang beriman
    Mulhim = Pemberi inspirasi
    Munabbih = Pemberi peringatan
    Muntasir = Pemenang
    Munawwar = Berkilau
    Munawwir = Bersinar
    Munir = Yang menerangi
    Munsif = Adil, bijaksana, jujur
    Muntazar = Yang diawasi
    Munzir = Yang memberi amaran
    Muqtadir = Yang berkemampuan
    Muqri = Ahli ibadat
    Murad = Keinginan, cita, tujuan, maksud
    Muradi = Harapanku
    Mursil = Wakil
    Mursyid = Pembimbing, guru, pemberi petunjuk
    Murtadho = Diridhoi
    Mus’ab = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
    Musa = Nama nabi
    Mus’ad = Yang bahagia
    Musaid = Penolong
    Musawi = Yang adil
    Musayyad = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
    Muslih = Yang membaiki, membuat perubahan
    Muslihin = Yang memulihkan
    Muslihuddin = Pemulih agama
    Muslim = Menyerah diri kepada Allah
    Mustafa, Mushthafa = Terpilih
    Mustaqim = Yang lurus
    Musyrif = Tinggi, pengawas
    Mutalib = Yang menuntut dari masa ke semasa
    Muwaffaq = Untung
    Muzaffar = Kemenangan
    Naashif = Adil, insyaf, pelayan
    Nabawi = Bersifat kenabian
    Nabhan = Perwira, berwaspada, mulia, terkenal
    Nabih = Cerdik, Mulia
    Nabihan = Mulia, masyhur
    Nabil = Yang cerdik, mulia, mahir, dermawan, bijaksana, seseorang penuh kehormatan
    Nadhir = Indah, elok
    Nadhmi = Teratur, disiplin
    Nadi = Tempat pertemuan
    Nadir = Berseri-seri
    Nadhif = Bersih
    Nadhim = Pengatur
    Nadhir = Indah, elok
    Nadim = Rekan, sahabat
    Nafil = Tambahan
    Nafis = Bernilai, berharga
    Nafiz = Yang melaksanakan
    Nafi’ = Yang berguna
    Nahar = Keluasan sungai
    Nahdan = Kebangkitan
    Nahid = Anak dalam masa puber
    Nahlan = Berbisa
    Naif = Tinggi, berkedudukan, menonjol
    Nail, Na’il = Yang suka memberi, penyelesai masalah
    Naim, Na’im = Kesenangan, kenikmatan
    Najah = Kemenangan
    Najdat = Berani
    Naji = Selamat, Onta yang lari cepat
    Najib = Keturunan yang mulia, utama, bernilai
    Najid = Gagah, berani
    Najih = Yang menang
    Najmi = Bintang, bintangku
    Najmuddin = Bintang agama
    Najmussabah = Bintang subuh
    Najwan = kemenangan
    Naqib = Yang menjamin
    Naqiuddin = Kebersihan agama
    Nasab = Keturunan mulia
    Nashif = Adil, insaf, pelayan
    Nashir = Penolong, pembela
    Nashiruddin = Penolong Agama
    Nashrullah = Kemenangan dari Alloh
    Nasih = Pemberi nasehat, setia, loyal, ikhlas
    Nasim = Angin sepoi-sepoi
    Nasr, Nasir, Nasran = Pertolongan
    Nashrullah = Kemenangan dari Allah
    Nasiruddin = Pembela agama
    Nasri = Pertolonganku, kemenanganku
    Nasrat = Kemenangan
    Nasruddin = Pertolongan agama
    Nasrullah = Pertolongan Allah
    Nasrul Haq = Pertolongan kebenaran
    Nasif = Yang insaf
    Nasyat = Kecergasan
    Naufal = Dermawan
    Nawaf = Tinggi
    Nawi = Ketua
    Nawab = Pemimpin, pemerintah
    Nawaf = Nama populer orang Arab
    Nawfal = Nama populer orang Arab
    Nawwaf = Yang menonjolkan
    Nawwar = Pemberi cahaya
    Nazhan = Jauh dari yang dieji
    Nazim = Penyajak
    Nazmi = Bintangku, keindahanku
    Nazri = Pandanku
    Nazran = Persembahan untuk Allah
    Nazir = Bandingan
    Nazih = Yang bersih, bersih dari noda cacat
    Nikmat = Rahmat
    Nidal = Perjuangan, menang
    Nidham = Peraturan
    Nizam = Peraturan
    Nizar = Yang memerintah, sedikit berbicara, sedikit memberi
    Niamuddin = Peraturan agama
    Niyaz = Doa, harapan
    Nuh = Nama nabi
    Numan = Darah
    Nu’man = Kebaikan, kenikmatan
    Nuaim = Nikmat
    Nufail = Pemberian, hadiah
    Nuri = Cahayaku, bercahaya
    Nurhan = Cahaya raja
    Nuruddin = Cahaya agama
    Nurul Haq = Cahaya kebenaran
    Nurul Hidayah = Cahaya petunjuk
    Nusari = Pertolongan
    Nurul Islam = Cahaya Islam
    Nuwair = Cahaya
    Qabus = Orang yg gagah, tampan dan baik kulitnya
    Qa’id = Pemimpin
    Qadir = Kemampuan
    Qaiser = Raja
    Qani’ = Puas
    Qarin = Yang dekat, teman
    Qashid = Yang menuju pd kemudahan
    Qasim = Orang yg memberi
    Qaulalhaq = Perkataan yang benar
    Qiyaman = Pokok kehidupan
    Qobus = Lelaki berwajah tampan
    Qoid, Qo’id = Pemimpin
    Qosim = Ganteng, yang membagi
    Qosiim = Yang molek, bagian
    Qudamah = Lama, dahulu
    Quraisy = Suku bangsa arab asal Rasulullah SAW
    Qushayyi = Jauh pemikirannya, nama nenek moyang Nabi
    Quthb, Qutub = Pemimpin, kutub
    Rabah = Usaha, keuntungan
    Rafaat = Sangat lembut, cinta
    Rabbani = Arif dan soleh
    Rabbi’ = Musim semi
    Rabiti = Yang zahid
    Raidi = Pelopor
    Radi = Yang ridha
    Rafa = Bahagia
    Rafi, Rafi’ = Tinggi derajatnya
    Rafidan = Sungai Dajlah dan Furat
    Rafid = Penolong, pengawal, pemberi
    Rafie = Tinggi dan mulia
    Rafiq = Pendamping
    Rafiqi = Pendampingku
    Rafiqin = Pendamping
    Rafiuddin = Pendukung agama
    Raghib = Yang menyukai
    Rahimi = Kesayanganku
    Rahman = Pemurah
    Rahmani = Kesayanganku
    Rahmi = Belas kasih
    Rahmuni = Yang penyayang
    Rahmat = Rahmat, belas kasihan
    Rahmatullah = Rahmat Allah
    Raid = Perintis, ketua, pemimpin
    Raihan = Bunga surga, tumbuhan yg harum
    Raimi = Keutamaanku
    Raif = Pengasih
    Rais = Ketua
    Raiyan = Yang puas
    Raja’ = Harapan
    Rajab = Bulan Rajab
    Rajauddin = Harapan agama
    Rajaie = Harapanku
    Rajih = Timbangan yang mantap
    Rakin = Dihormati
    Ramadhan = Bulan Ramadhan
    Rami = Penuh kasih
    Ramli = Penelitianku
    Raihan = Wangi, harum
    Ramzi = Lambangku
    Rana, Rania = Kesukaan, kesenangan
    Raqilla = Yang selalu berbuat kebajikan
    Rashad = Kedewasaan, berperasaan baik
    Rashin = Yang bagus, yang tetap
    Rasin = Yang mantap
    Rasmi = Yang rasmi, lukisanku
    Rasuli = Wakilku, utusanku
    Rasyad = Memperoleh petunjuk
    Rasydan = Mendapat petunjuk
    Rasyid = Petunjuk, cerdas, mendapat petunjuk
    Rauf = Pengasuh, bermurah hati
    Rauhillah = Rahmat Alloh
    Rawi = Tubuh serta akal yang sihat
    Raqib = Penjaga, pengawal
    Rawiyani = Keindahanku
    Razi = Nisbah
    Razin = Berakhlak, serius dlm perilaku
    Raziq (Abd) = Hamba yang murah rezeki
    Riyad = Taman yang subur makmur
    Rida = Keredhaan
    Ridauddin = Keridhaan agama
    Ridha = Kepuasan hati, ridho
    Ridwan = Keridhaan
    Ridhwan = Keridhoan Allah
    Riffat = Pangkat yang tinggi
    Rifai = Yang tinggi dan mulia
    Rif’at = Ketinggian
    Rifid = Penolong
    Rifqi = Lemah lembut, kawan pendamping
    Riman = Kijang
    Riyadh = Taman
    Rizqullah = Rejeki dari Alloh
    Ruknuddin = Sendi agama
    Ruslan = Wakil, penyampai
    Rusli = Wakilku
    Rustam = Berani, kuat
    Rusydi = Kecerdikanku, penunjuk jalan lurus
    Rusyaidi = Yang cerdik
    Rusydan = Petunjuk
    Rusyduddin = Kelurusan agama
    Ruwaidi = Angin sepoi-sepoi
    Ruzain = Tempat ketenteramanku
    Sa’adah = Kebahagiaan
    Saadan = Kebahagiaan
    Saad = Bahagia
    Saaduddin = Agama yang membahagiakan
    Saadi = Kebahagiaanku
    Sa’airollah = Syiar2 Alloh
    Sabalik = Sepotong emas, perak
    Sab’atuabhur = 7 laut
    Sabikah = Penambang emas, nama sahabat Nabi SAW
    Sa’danah = Burung merpati, kebahagiaan
    Sa’di = Bahagia
    Sa’diyah = Kebahagiaan
    Sa’dun = Kebahagian
    Sabahi = Ketua pejuang
    Sabiq = Yang mendahului
    Sabiq = Yang mengalahkan, Yang mendahului
    Sabil = Jalan
    Sabit = Yang baik, pemurah
    Sabir = Yang sabar
    Sabqi = Keutamaanku
    Sabran = Kesabaran
    Sabri = Kesabaranku
    Sadad = Kejujuranku, bertindak tepat
    Sadat = Pimpinan
    Sa’di = Bahagia
    Sadid = Benar, tepat
    Sadiq = Yang benar, jujur, berkata sesuai kenyataan
    Sadruddin = Pemimpin agama
    Sa’dun = Bahagia
    Safaraz = Dihormati
    Safiy = Yang bersih dan jujur
    Safiuddin = Kesucian agama
    Safir = Wakil, duta besar
    Safwan = Bersih, ikhlas, nama populer orang Arab
    Saghir = Yang mengikut
    Sahar = Akhir malam sebelum fajar
    Sahil = Mudah, senang
    Sahlan = Mudah, senang
    Sahnon = Kehalusan
    Sahli = Kemudahanku
    Sa’i = Yang berjalan cepat, yang berusaha
    Said = Bahagia
    Sa’ud = Bahagia
    Saidun = Yang berbahagia
    Saif = Pedang
    Saifuddin = Pedang agama
    Saiful Islam = Pedang Islam
    Saifullah = Pedang Allah
    Sa’ihat = Yang berpuasa
    Sajid = Orang yang sujud
    Sakhawi = Kemurahan hati
    Sakinah = Ketenangan, ketentraman
    Salam = Keselamatan, keamanan
    Salamat = Kesejahteraan
    Salim = Selamat, terkawal
    Saliman = Kesejahteraan
    Salman = Selamat, terkawal
    Salahuddin = Kebaikan agama
    Salam = Kesejahteraan, keselamatan, keamanan
    Samad = Serba baik
    Samah = Toleransi
    Samhari = Lembing yang keras
    Sami = Tinggi kedudukannya
    Samih = Pemaaf, pemurah, lemah lembut, toleran
    Samir, Samirah = Penghibur, teman ngobrol
    Samran = Pertolongan
    Sama’an = Yang patuh
    Samir = Penghibur, teman ngobrol
    Sam’un = Pendengaran
    Sanad = Tempat bergantung
    Sanim = Yang derajatnya tinggi
    Saniy = Yang tinggi, mulia
    Sarah = Istri Nabi Ibrahim as
    Sarhan = Kemudahan
    Sarwan = Mempunyai kemuliaan dan kemurahan
    Satir = Orang yang menutupi Aib dan dosa
    Sattar = Menutup cela, aib
    Sa’ud = Bahagia
    Sayid = Tuan, kepala kaum, pemimpin
    Shabhi = Pagi hari
    Shabih = Bagus
    Shabir, Shabur = Penyabar
    Shabri = Sabar
    Shaddam = Benturan
    Shadiq = Benar, jujur
    Shafar = Bulan Safar
    Shafi = Jernih
    Shafiy = Tenteram suci
    Shafwan = Teman akrab, cinta ikhlas
    Shahib = Teman
    Shaib = Tepat mengenai sasaran
    Shalah = Perbaikan, kebaikan
    Shalahuddin = Kebaikan agama
    Shalih = Baik
    Sharaf = Kehormatan
    Sharim = Berani, pedang tajam
    Shibghotallah = Fitrah ALloh
    Shiddiqin = Orang2 yg benar dlm ucapan dan perbuatan
    Shidiq = Selalu membenarkan, julukan utk sahabat Abu Bakar
    Shidqi, Shidqie = Benar, jujur
    Shobhi = Pagi hari
    Shobir = Penyabar
    Shodiq = Benar, Jujur
    Shofi = Jernih
    Shohib = Teman
    Shoib = Tepat mengenai sasaran
    Shorim = Berani, Pedang Tajam, Singa
    Shakil = Indah
    Shalah = Perbaikan, kebaikan
    Shaleh = Baik
    Shiddiq = Membenarkan
    Shidqi = Benar, Jujur
    Shofwan = Teman akrab, cinta ikhlas
    Siddiq = Yang membenarkan
    Sidqi = Kebenaranku
    Silmi = Kedamaianku
    Sinwan = Kembar
    Siraj = Pelita, lampu
    Sirajuddin = Pelita agama
    Sirhan = Berani, singa
    Sirin = Nama seorang tabi’ie
    Soleh = Yang baik
    Solihin = Yang baik
    Solihan = Yang baik
    Subhi = Subuh
    Su’da = Bahagia
    Sufyan = Nama sahabat nabi Muhammad SAW, nama tokoh ulama
    Suhaib = Kemerah-meraha
    Suhail = Senang, mudah
    Suhaili = Kemudahanku
    Sukainah = Tenang, tentram
    Sulaim = Sejahtera
    Sulaiman = Nama nabi, sejahtera
    Sulaimi = Kesejahteraanku
    Sulhidar = Bersenjata
    Sulaimah = Selamat
    Sulwan = Kepuasan
    Sulthan = Suktan, bukti yang kuat
    Sunbul = Tangkai, Nama Binatang
    Sunni = Penganut ajaran sunah nabi saw
    Surur = Kegembiraan
    Suud = Bahagia
    Suwadi = Rahasiaku
    Suhaid = Lembut, tampan
    Sufi = Ahli tasawuf
    Sulthan = Sultan, Bukti yang kuat
    Sya’a’irillah = Syi’ar2 Alloh
    Sya’ban = Bulan Sya’ban
    Syabibi = Berusia antara 15 dan 30 tahun
    Syabil = Bintang
    Syaddad = Yang perkasa
    Syadi = Pandai bersyair dan bernyanyi
    Syafaat = Pembelaan, pertolongan
    Syafi = Penyembuh
    Syafii = Penganut Imam Syafii
    Syafiq = Penyayang, belas kasih
    Syafi’ = Memberi syafa’at
    Syahid = Mati Syahid
    Syahin = Burung yang panjang sayapnya
    Syahir = Terkenal
    Syahiran = Terkenal
    Syahabuddin = Bintang agama
    Syahid = Mati syahid
    Syahin = Tiang neraca
    Syahmi = Mulia, berani, bijak
    Syaiban = Mendung bersalju
    Syakib = Nama tokoh muslim
    Syakir = Bersyukur, pengenang budi
    Syalia = Penghibur hati
    Syamil = Menyeluruh
    Syamini = Keharuman yang tinggi
    Syamlan = Memilih kurma yang masak
    Syammas = Pelayan ibadah
    Syamsi = Matahariku
    Syamsir = Pedang
    Syamsul Bahri = Matahari lautan
    Syamsulhadi = Matahari petunjuk
    Syamsuddin = Matahari agama
    Syamsuzaman = Matahari/ pelita masa
    Syaraf = Kemuliaan
    Syarafat = Harga diri
    Syarafuddin = Yang mulia agamanya
    Syarahil = Nama khabilah
    Syarbini = Nama Pohon, Nama Ulama Besar
    Sya’rani = Nisbah Syukran = Kesyukuran
    Syarif = Dipuji, mulia
    Syarifuddin = Kemuliaan agama
    Syaukat = Kekuasaan
    Syauqi = Rinduku
    Syawal = Bulan syawal
    Syazani = Kecergasanku
    Syazwan = Haruman kasturi
    Syazwi = Keharumanku
    Syihab = Pecahan bintang, meteor
    Syihabuddin = Bintang agama
    Syuaib = Nama nabi
    Syu’bah = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
    Syubli = Anak singa
    Syuja’ = Pemberani
    Syukri = Kesyukuran
    Syukur = Kesyukuran
    Syuruq = Terbitnya matahari
    Syuwari = Kecantikanku
    Tabari = Nama ulama
    Taba’un = Yang menurut
    Tabi’un = Yang mengikut
    Tabrani = Nama ulama
    Tadwin = Pencatatan
    Taha = Tertentu, nama nabi
    Tahir = Yang bersih dan murni
    Tahsin = Menghiasi, perbaikan
    Tahfiz = Usaha menghafaz
    Taib = Yang baik
    Ta’ib = Yang bertaubat
    Ta’iq = Yang rindu
    Taisir = Memudahkan, kemudahan
    Tafhim = Usaha memahami
    Tahzir = Usaha memberi peringatan
    Tajuddin = Mahkota agama
    Tajuzzaman = Mahkota masa
    Tal’ah = Tampil, maju
    Talal = Keindahan
    Tal’at = Ketinggian
    Talhah = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
    Talib = Penuntut
    Tamam = Kesempurnaan, sempurna
    Tamim = Kejadian sempurna, orang yang kuat
    Tamrin = latihan, pembiasaan
    Tamamul Qamar = Bulan purnama
    Taqi = Bertakwa
    Taqiuddin = Bertaqwa untuk agama, takwa dalam agama
    Taqris = Berperisa
    Tarif = Istimewa
    Tariq = Bintang subuh, pengetuk hati
    Tasnif = Mengarang
    Tasnim = Air terjun dalam syurga
    Taufiq = Pertolongan, petunjuk
    Taufiq Alhakim = Taufiq (Allah) yang Hakim (bijaksana)
    Taufiq Arrahman = Taufiq (Allah) Maha Pengasih
    Taufiqillah = Petunjuk Allah
    Tauhid = Kemurnian Iman ( Keesaan Allah )
    Tauqan = Kemampuan hati
    Tawadu = Merendah hati
    Ta’wilul Ahadits = Tabir mimpi
    Thabit = Yang tabah
    Thabrani = Nama periwayat hadits
    Thabrani Ismail = Nama periwayat hadits
    Thaha = Dua huruf permulaan surat
    Thahir = Bersih, Suci
    Thalal = Keindahan, Keadaan yang baik
    Thalib = Penuntut Ilmu, Yang Mencari
    Thamin = Yang tinggi nilainya
    Thamir = Berjaya, berbuah
    Thaqif = Bijak dan cepat faham
    Tharwan, Tharwat = Kekayaan
    Thauri = Revolusi
    Thifal = Lembut
    Thilal = Embun, hujan gerimis
    Thin Lazib = Tanah liat
    Tho’il = Kemampuan
    Thomi = Tinggi
    Thoriq = Orang yang mengetuk malam hari
    Thoyyib = Baik
    Thubat = Pahlawan
    Thufail = Lembut, Halus
    Tijani = Mahkota
    Tsab = Tetap, lurus, tak goyah
    Tsabat = Keteguhan hati, ketetapan
    Tsabit = Yang tetap
    Tsa’ir = Pemberontak
    Tsamarun = Buah
    Tsamin = Berharga mahal, tinggi harganya
    Tsamud Kaum Nabi Shaleh as
    Tsauban = Kembali berkumpul
    Tsaqib = Jitu
    Tsawab = Pahala
    Tufail = Pengantara, gaya yang menarik
    Ubadah = Sahabat nabi Muhammad SAW, tekun beribadah
    Ubaid = Hamba, sahabat nabi Muhammad SAW
    Ubaidan = Penyembahan
    Ubaidullah = Hamba Allah
    Ubbad = Banyak ibadat
    Ujab = Keajaiban
    Ujum = Benteng pertahanan
    Ukasyah = Sahabat nabi Muhammad SAW, laba-laba
    Ukail = Pintar, pandai
    Ulil Aidi = Yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar
    Ulil Amri = Pemerintah, pemimpin, ulama
    Ulul Albab = Orang-orang yang berakal, para cendikiawan
    Ulul Arham = Orang-orang yang punya hubungan darah
    Ulul Azmi = Orang-orang yang mempunyai keteguhan hati
    Ulul Fadhli = Orang-orang yang mempunyai kelebihan
    Ulwan = Ketinggian, tinggi, jelas
    Umar = Yang memakmurkan
    Umair = Maju
    ‘Umair = Nama orang dahulu
    Umaiyah = Sahabat Nabi Muhammad SAW
    Umran = Kemakmuran
    Umron = Pembangunan, ramai penduduk
    Urwah = Singa
    Usaid = Berani, singa
    Usaimin = Dari Uthman
    Ushaim = Memelihara dari keburukan
    Usyair = Kawan, suami
    Utaibah Persimpangan lembah
    Uthman = Rajin dan gigih
    Utbah = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
    Uwais = Pemberian
    Uwamir = Nama Orang dahulu
    Uzair Nama sahabat nabi Muhammad SAW
    Uzzam = Singa
    Waazin = Pengajaran
    Wa’adi = Janjiku
    Wabil = Pemurah, hujan lebat
    Wadhoh = Wajahnya bagus, kulit putih
    Wadi, Wadi’ = Aman, tenteram, tenang
    Wadihan = Cantik
    Wadud = Penyayang, cinta, dicintai
    Wafdan = Perutusan yg terhormat
    Wafi = Sempurna
    Wafid = Tamu
    Wafiq = Berjaya
    Wafir = Lengkap – banyak kebaikannya
    Wafiuddin = Setia pada agama
    Wafiy = Setia, jujur
    Wafri = Kekayaanku, keluasanku
    Wahab = Pemberian
    Wahib = Pemberi
    Wahid = Tunggal, sendirian
    Wahiduddin = Terulung pada agamanya
    Wahiduz Zaman = Terulung pada zamannya
    Wahnan = Mudah, senang
    Wail, Wa’il = Perteduhan, perlindungan, yang kembali (berlindung) kepada Allah
    Waiz = Penasihat, mubaligh
    Wajdi = Kesayanganku, cinta, gembira, kaya, kuasa
    Wajih = Orang yang berkedudukan
    Wajihuddin = Yang terkemuka dalam agama
    Waldan = Anak baik
    Wali = Kekasih, pelindung
    Walid = Kelahiran, yang dilahirkan
    Waliuddin = Pembela dan pemelihara agama
    Waqar = Ketenangan dan sopan santun
    Waqur = Ketenangan dan kesopanan
    Waqqas = Nama sahabat nabi Muhammad SAW
    Waqiuddin = Pemelihara agama
    Wardi = Bunga mawarku
    Warid = Berani
    Waris = Pewaris
    Washif = Punya Sifat tertentu
    Washil = Menyambung hubungan kekeluargaan
    Wasil = Penghubung silaturrahim
    Wasim = Rupawan
    Wathiq = Yang berkeyakinan
    Wazien = Pendapat yang kukuh
    Wazif = Yang tekun, gigih
    Wazir = Menteri, yang berkuasa
    Wazni = Yang menimbang secara adil
    Widad = Cinta, cita-cita
    Wijdan = Sanubari, hati
    Wisam = Pertanda, bintang kehormatan, medali
    Yaala = Kemuliaan, tinggi
    Yaaqub = Nama nabi
    Yaarub = Mahir bahasa arab
    Yaasir = Orang yang mudah
    Yafi’ = Mulia, dihormati, tinggi
    Yahya = Nama nabi, yang hidup
    Yajri = Mengalir, berlari
    Yakut = Permata
    Yamin = Yang berkat
    Yaqzan = Yang berwaspada
    Yaqin = Penuh keyakinan
    Ya’rub = Berbicara dgn bahasa Arab
    Yaasiin = Ayat pertama surat yaasiin
    Yasin = Nama nabi
    Yasir = Yang senang
    Yaslam = Yang selamat, berserah
    Yassaar = Kekayaan, kemewahan
    Ya’sub = Pemimpin kaum
    Yasykur = Bersyukur
    Yatim = Yang sangat berharga, tidak bandingannya
    Yawar = Pengawal peribadi
    Yazdan = Belas kasihan
    Yazid = Berkat, bertambah, lebih
    Yunan = Nama ulama
    Yunus = Nama nabi
    Yusri = Kesenanganku
    Yusron = Kemudahaan
    Yusuf = Nama Nabi
    Zaalan = Rajin, giat
    Zaafarani = Harum, wangi
    Zabad = Keharuman kasturi
    Zabadi = Keharumanku
    Zabarjad = Batu permata seperti zamrud
    Zabdan = Pemberian
    Zabidi = Yang memberi
    Zabir = Pintar, kuat
    Zabran = Kuat, mampu
    Zafar = Kemenangan/kejayaan
    Zafir = Yang berjasa
    Zafran = Kejayaan
    Zafri = Kemenanganku
    Zahab = Emas
    Zahabi = Keemasan
    Zahar = Sangat bergemerlapan
    Zahid, Zahidi = Yang menjauhkan diri dari kemewahan, rendah hati
    Zahil = Yang tenang
    Zahin = Yang cerdik
    Zahir = Yang cantik, berseri, cemerlang, warna cerah
    Zahirul Haq = Pendukung Hak
    Zahiruddin = Pembela agama
    Zahran = Bunga, Keindahan, berseri, cantik
    Zahwan = Sedap dipandang
    Zaid = Pertambahan, kelebihan
    Zaidan, Zaidun, Zaidi = Tambahan, kelebihan
    Zaim, Za’im = Pemimpin
    Za’im Sa’id = Bertanggungjawab, bahagia
    Za’im Ukhrowi = Pemimpin akhirat
    Zain, Zaini, Zainun = Bagus, perhiasan, perhiasanku
    Zainuddin = Perhiasan agama
    Zainul Abidin = Perhiasan orang beribadat
    Zainul Ariffin = Perhiasan orang arif
    Zainul Muttaqin = Perhiasan orang bertakwa
    Zaiyani = Hiasanku
    Zakaria = Nama nabi
    Zaki = Yang cerdik, harum, suci, tumbuh dengan baik, bersih
    Zakir = Yang mengenang, berzikir
    Zakur = Yang kuat ingatan
    Zakwan = Yang cerdik, yang harum
    Zaman = Nasib
    Zamanat = Yang dijamin
    Zamil = Teman, kawan
    Zamir = Suara hati, anak kecil yang cantik
    Zamri = Kecantikanku
    Zamzam = Air zamzam
    Zanjabil = Susu jahe hidangan di surga
    Zaqhlul = Nama tokoh Mesir
    Zar’ah = Tanaman
    Zarif = Periang, berjenaka
    Zawawi = Himpunan kebaikan
    Zawwar = Banyak ziarah
    Zawir = Ketua, pemimpin
    Zayan = Yang cantik
    Zayani = Kecantikanku
    Zayyad = Semakin bertambah
    Ziad = Nama populer orang Arab
    Zihni = Kefahamanku, kekuatan akalku
    Zikri = Ingatanku, kenanganku
    Zimam = Yang utama, pemimpin
    Ziqri = Terpuji, Yang Memuji Allah
    Ziyad = Pertambahan, kelebihan
    Zubaidi = Pilihanku yang terbaik
    Zubari = Gagah perkasa, pintar
    Zufar = Singa, pemberani, pemurah
    Zuhair = Yang tenang, bercahaya, keindahaan
    Zuhairi = Yang berseri
    Zuhdi = Zuhud, rendah hati, tidak rakus dunia
    Zuhri = Kecantikanku
    Zuhaily = Yang tenang
    Zuhnun = Yang cerdik
    Zulfadhli = Yang mempunyai kelebihan
    Zulfan = Taman
    Zulfaqar = Nama pedang Nabi Muhammad SAW
    Zumar = Anak kecil yang cantik


    Nama Anak Perempuan dalam islam
    ============ =======
    ‘Aafiyah = Sehat, selamat
    Aamal = Harapan-harapan
    Abadah = Rajin beribadah
    Abdah = Kepatuhan
    Abidah = Yang patuh
    ‘Aabidah = Tekun beribadah
    Abharina = Lautan kami
    Abir, Abirah = Wangi, harum
    Abiyah = Elok, mulia, lepas dr kehinaan
    Ablah = Berakhlak
    Abqarah = Kecerdikan
    Absarina = Penglihatan kami
    Abyati = Sebaik-baik sajak
    Abyatina = Sebaik-baik sajak kami
    Abyana = Nyata, jelas
    Adabiah = Kesopanan, beradab
    Adawiyah = Obat, penawar
    ‘Adawiyah = Seorang perempuan Sufi
    Adiba = Terpelajar
    Adibah = Berpengetahuan, beradab
    Adidah = Sepadan
    Adilah = Adil seksama
    Adlah = Keadilan
    Adlina = Keadilan kita
    Adriana = Nisbah
    Afaf = Kesucian, kemurnian, kesopanan
    Afaf = Punya Harga diri
    Afia = Tenaga, kekuatan
    Afiah = Kesejahteraan
    Afifa = Jujur, tulus
    Afifah = Berbudi bahasa, punya harga diri
    Afiqah = Sangat pemurah, sangat berpengetahuan
    Afnan = Pepohonan Yang berbuah
    Afrah = Hiburan, kesenangan
    ‘Afra’ = Malam 13 Purnama
    Afrina = Putih kemerah-merahan
    Afruz = Menyukakan, menyenangkan
    Afwan = Kemaafan
    Afza = Membesar
    Ahidah = Janji
    Ahlaiah = Impian
    Ahlam = Paling sempurna, impian
    Aida = Keberuntungan, imbalan, hadiah
    A’idah = Kembali berhari raya
    A’ilah = Family, ahli rumah
    Aiman = Berkat
    Aimuni = Keberkatan
    Aina = Mempunyai mata yang cantik
    ‘Ainiyah = Pohon rimbun yang bersemi
    Ainul Hayat = Mata kehidupan
    Ainun = Mata
    Aisyah = Hidup bahagia
    Aiyani = Nisbah
    Akidah = Kuat, teguh
    ‘Akifah = Wanita yang beri’tikaf di masjid
    Alani = Ketinggian
    Alawiah = Ketinggian
    Aliah = Yang tinggi
    Alifah = Ramah tamah dalam bersahabat
    Alifat = Teman pelipur, mesra
    Alilah = Yang memakai wewangian
    Alimah = Yang berpengetahuan
    Aliyah = Tinggi, yang paling mulia
    Alma = Pandai, terpelajar
    Almas = Berlian
    Almira = Putri
    Alwani = Warna-warni
    Alya = Ketinggian
    Amal = Harapan
    Amalia = Cita-cita
    Amalina = Lanjut usia
    Amami = Julanganku
    Amani = Cita-cita, ketenanganku, keinginan
    Amanina = Cita-cita kami, harapan kami
    ‘Amimah = Tubuh lenjang
    Amjad = Mulia
    Aaminah = Dapat dipercaya, aman
    Aminah = Boleh dipercayai, dapat dipercaya
    Amira, Amirah = Puteri, ratu
    Amnah = Ketenangan
    Amnani = Ketenangan
    Amni = Ketenangan
    Amniyah = Cita-cita, hasrat
    Anan = Awan, cakrawala
    Anaqah = Cantik d n menarik
    Anati = Lemah lembutku
    ‘Anbar = Wangi-wangian
    Ani = Masak ranum, kesopanan
    Aniqah = Cantik, lemah gemalai
    Anisah = Yang mesra, pelipur
    Anwah = Lembut, hati-hati
    Aqilah = Cerdas, pandai
    Aqidah = Kepercayaan, keimanan
    Arafah = Padang Arafah
    Arbanah = Yang fasih
    Arbahah = Nisbah
    Ardini = Isteri yang menyayangi
    Areej = Harum, keharuman
    Arfah = Gembira
    Aribah = Cerdik, terpelajar
    Arifah = Yang mengetahui
    Arikah = Pelaminan
    Arinah = Cergas, giat
    ‘Ariqoh = Baik budi, mulia asalnya
    Arwa = Memberi minum sampai puas, segar, terpenuhi, menyenangkan
    Asiah = Nama isteri Firaun, obat
    Asimah = Yang memelihara
    Asilah = Yang asli, yang mulia
    Asiilah = Lemas dan Halus
    Asirah = Tawanan Perang
    Asiyah = Penawar hati
    ‘Asla’ = Bergerak lunak
    Asma = Ketinggian, putri Abu Bakar Ash Shiddiq ra
    Asmahan = Nama tokoh wanita
    Asyura = 10 Muharram
    Athilah = Murni, mulia
    Athirah = Yang utama, yang mulia
    ‘Aathirah = Harum
    ‘Athiyyah, Atiyah = Pemberian
    ‘Aathifah = Belas kasih, perasaan
    Atifah = Bersimpati, penyayang
    Atikah = Pemurah, berani, bersih, yang murni
    Atiqah = Yang mulia, yang dipilih
    Atuf = Penyayang
    Audadi = Kesayanganku
    Auji = Ketinggianku, puncakku
    Aunah = Pertolonganku
    Auni = Lemah lembutku, ketenangan
    Awa = Malaikat yang cantik, malam
    Awadah = Baik, lembut
    Awatif = Perasaan, kesayanganku
    Awfiyah = Berani, kuat
    Azhar = Bunga-bunga
    Aziemah = Azam, kewajiban
    Azimah = Agung ,mulia
    Azita = Nama putri Iran
    Azizah = Sayang, berharga, kekuatan, dihormati, mulia
    Azyan = Perhiasan
    Azra = Dara, perawan used for Maryam/Mary
    Bada’ah = Permulaan
    Bada’i = Keindahan2
    Badiah, Badi’ah = Indah, tak ada bandingnya, cantik
    Badihah = Cepat memahami
    Badilah = Mulia, pengganti
    Badirah = Bulan purnama
    Badiyah = Pedesaan, nyata
    Badr = Bulan penuh
    Badriah = Cantik seperti bulan purnama
    Badrina = Bulan kami
    Badriya, Badriyah = Bulan penuh, bulan purnama, wali
    Bahia = Manis
    Bahiah = Gemilang, berseri
    Bahija, Bahijah = Bahagia, gembira, kesenangan, keindahan
    Bahirah = Cantik, berseri, elok, indah
    Bahithah = Pencari
    Bahiyah = Cemerlang, indah
    Bahja = Kebahagiaan
    Bahjah = Keindahan, keriangan, kesenangan
    Bahjan = Rupawan
    Bahriah = Kecantikan, kilauan
    Baiduri = Permata
    Ba’inah = Yang nyata
    Baiyinah = Bukti
    Bakhitah = Orang yang beruntung
    Bakizah = Suci, wangi
    Bakriyah = Berani, perawan
    Ballanah = Titisan embun
    Baligha = Penuh perasaan, pandai, fasih berbicara
    Balighah = Bijak
    Balilah = Nama isteri Nabi Sulaiman
    Balqis = Panjang umur, ratu Istri Nabi Sulaiman AS
    Banan = Ujung jari
    Bananah = Ujung jari-jemari
    Baqiyah = Yang tidak bersalah, yang bersih
    Bariah = Sejuk, tenang
    Bari’ah = Mahir, cantik
    Baridah = Lapang dada
    Barirah = Alim, baik hati
    Barizah = Yang bijak, menonjol
    Barniyah = Cerdik, suci
    Barokah = Berkah
    Basha’ir = Kabar baik
    Bashasha = Kebahagiaan, kegembiraan
    Bashira = Kabar baik
    Bashirah = Bijaksana, berakal
    Basilah = Berani
    Basima, Basimah = Selalu tersenyum
    Basirah = Kesenangan, keluasan
    Basmah = Senyuman
    Bassamah = Selalu senyum
    Bastah = Yang lapang
    Basyirah = Penyampai berita gembira
    Batrisyia = Cerdik, pintar
    Batul = Sangat rapi, tak bernoda
    Bazilah = Yang pintar
    Bazla = Yang bijak
    Bayati = Nisbah
    Bayyinah = Bukti, dalil
    Bilah Izzah = Wangi dan mulia
    Bilqis = Permaisuri Sheba, nama ratu Sheeba yang masuk Islam
    Bisyarah = Berita gembira
    Budur = Bulan penuh
    Buraidah = Dingin
    Burairah = Berbakti, berbuat baik
    Burdah = Mantel
    Burhanah = Alasan yang baik
    Bushra = Kabar baik
    Busra = Kesegaran
    Bussaina = Cantik menarik
    Bustan = Taman, kebun
    Busyra = Berita baik, kabar gembira
    Da’amah = Tiang, Pilar
    Dabayinah = Nisbah
    Dafinah = Kekayaan tersembunyi
    Dahimah = Kuat, tangkas
    Dahiyah = Pintar
    Dahlia = Nama sejenis bunga
    Dahmani = Nisbah
    Daimah, Da’imah = Tetap, Langgeng
    Da’iyah = Juru dakwah
    Dalal = Petunjuk, manja, memanjakan
    Dalidah = Keturunan mulia
    Dalilah = Petunjuk, bukti
    Dalilati = Pemimpin
    Dalili = Pemimpin
    Daliyah = Pohon anggur
    Damia = Kebijakan
    Danah = Batu yang bernilai ting i
    Dania = Hampir
    Daniah, Daniyah = Buah yang mudah dipetik
    Daniyah = Dekat sekali
    Darayani = Mengetahui
    Dariah = Yang mengetahui, lembah lembut
    Darin = Nama Bunga
    Darina = Nama suatu bunga
    Darirah = Singap dan lembut
    Dariyah = lemah lembut
    Darsah = Faham, hafal
    Darwisyah = Ahli tasawuf
    Daulah = Kerajaan
    Da’wah = Seruan, panggilan, ajakan, jamuan
    Dawama = Berkekalan
    Dawamah = Terus menerus
    Dayana = Yang gagah perkasa
    Dayani = Patuh, taat
    Dhabitah = Cakap, kuat ingatan
    Dhamanah = Jaminan
    Dhamirah = Jiwa
    Dhaniyah = Yang bertambah, yang bermutu
    Dhobithoh = Yang kuat, cermat
    Dhofwatul’aisy = Kesenangan dan kelapangan hidup
    Dhohikah = Yang suka tertawa, batu putih diatas gunung
    Dhohwah = Waktu Dhuha
    Dhoifah = Tamu
    Dholi’ah = Keras dan kuat
    Di’amah = Tiang, pilar
    Dianah = Agama
    Dinah = Ketaatan, adat
    Dinar = Uang emas
    Dimniyah = Nisbah
    Diyana = Nama orang
    Diyanah = Agama
    Durar = Batu permata
    Durriyah = Mutiara, cahaya mutiara, cemerlang, cerdas
    Durrah, Durroh = Mutiara
    Durrotul Hikmah = Mutiara hikmah
    Durrotun Nashihah = Mutiara nasehat
    Duwaijah = Panutan, teladan
    Dzahabiyah = Memiliki sifat emas
    Dzaibah, Dza’ibah = Menghalau
    Dzakiroh = Ingatan, kuat hafalan, berdzikir
    Dzakiyah = Pandai, cerdas, murah padam
    Dzari’ah = Jalan, wasilah
    Dzihni = Pemahamanku, pengertianku
    Dzihniyah = Menurut akal
    Faadhilah = Yang Mulia
    Fadwa, Fadwah = Penyelamat, pengorbanan suci, penebus
    Fadhilah = Kemuliaan, kelebihan, keutamaan
    Fadhlah = Mulia
    Fadiah = Pembela
    Fadiyah = Menyelamatkan, tebusan
    Faeezah = Pemimpin
    Faghira = Bunga melur
    Fahimah = Yang bijak, memahami
    Fahmidah = Cerdik, bijak
    Fa’idh = Melimpah, mengalir
    Faidah, Fa’idah = Untung, laba
    Faihanah = Harum, wangi
    Fakhriyah = Kebanggaan
    Faiqa = Terkenal, terkemuka, bangun
    Faiqah = Paling baik
    Faiqihah = Pandai, pintar
    Faiqoh, Fa’iqoh = Mengungguli
    Fairuz = Batu permata
    Faiza = Perolehan, jaya
    Faizah, Fa’izah = Menang, sukses
    Fajriyah = Cahaya terang
    Fakhira = Agung, termasyur
    Fakhirah = Kebanggaan
    Fakhrani = Nisbah
    Fakhriah = Kemegahan
    Fakhriyah = Kebanggaan
    Falilah = Yang beruntung
    Farah = Kegirangan, kesenangan, kebahagiaan
    Farha = Bahagia
    Farhah = Kegirangan
    Farhanah = Riang gembira, bergembira, senang
    Fari’ah = Tinggi, mulia
    Faridah = Yang istimewa, tunggal, permata yang mahal
    Farihah = Riang, sukacita, gembira
    Farisah = Pengemudi mahir
    Farizah = Jelas
    Farwizah = Menang, berjaya
    Farzana = Bijak, pandai
    Farzanah = Petunjuk agung
    Fashahah = Fasih berbicara
    Fasihah = Fasih bercakap
    Fatanah = Kebijaksanaan
    Fataniah = Bijak
    Fathiah, Fathiyah = Pembukaan, kemenangan
    Fathimah = Putri Rasulullah SAW
    Fatilah = Sumbu pelita
    Fatimah = Putri Rasulullah SAW, yang tidak menyusu lagi
    Fatin = Menarik, mempesona, mengagumkan
    Fatinah = Bijaksana, mengagumkan, menarik perhatian
    Fatini = Bijaksana
    Fatnin, Fatnun, Fatunah = Bijak
    Faudah = Buah hati
    Fauzah = Berjaya,berhasil
    Fauziah = Cerdas
    Fauziyah = Kemenangan
    Fikriyah = Bijak, pandai, pemikiran
    Filzah = Belahan jiwa
    Firdaus = Nama surga tertinggi
    Firjani = Hilang duka
    Firuz = Yang indah
    Firyal = Nama Putri kerajaan Mesir
    Firzanah = Pintar, bijak
    Fitriyah, Fithriyah = Fitrah kemanusiaan
    Fityah = Orang muda
    Fityati = Orang muda
    Ghada = Gadis Muda
    Ghadat = Lembut, halus
    Ghaida, Ghaida’ = Berawan
    Ghaisani = Cantik
    Ghaliah = Yang mahal, berharga
    Ghalibah = Menang
    Ghaliyati = Yang mahal
    Ghamirah = Yang mengembara
    Ghaniah = Yang cantik
    Ghanimah = Yang menang, penghasilan (kasab)
    Ghassani = Cantik
    Ghauthiah = Pertolongan
    Ghazalah = Matahari terbit
    Ghazlina = Tenunan
    Ghaziah = Pejuang
    Ghazwani = Kepahlawanan
    Ghibthoh = Baik keadaannya
    Ghina = Kekayaan
    Ghisyawah = Tutupan, akhir
    Ghobiroh = Yang lalu
    Ghodah = Yang lemah gemulai
    Ghodir = Sungai, sumur yg bermulut lebar
    Ghodziyah = Menyenangkan
    Ghoniyyah = Kaya
    Ghufrani = Keampunan
    Ghundurah = Bahagia, muda
    Ghunwah = Nyanyian
    Ghurrah = Putih berseri
    Ghusni = Ranting
    Ghusun, Ghushun = Tangkai-tangkai pohon
    Gulnar = Bunga ( Persian)
    Habbati = Nisbah
    Habibah Kekasih, kesayangan
    Habrah = Sukacita
    Habriyah = Pintar
    Hadharah = Kemajuan
    Hadirah = Pandai, bijak
    Hadiyah = Pemberian, hadiah, pemberi petunjuk
    Hafawati = Sambutanku yang hangat
    Hafidah = Cucu
    Hafidhah = Pemelihara, penghafal
    Hafiya = Sangat baik
    Hafiyah = Sambutan yang hangat
    Hafizah, Hafizhah = Pemelihara, penghafal
    Hafni = Nisbah
    Hafziyah = Nisbah
    Haidah = Adil, jujur
    Haifa = Perempuan yg langsing
    Haimanah = Penguasaan
    Hajar = Nama ibu Nabi Ismail, istri Nabi Ibrahim As
    Hajidah = Yang rajin sembahyang malam
    Hakimah = Arif, Yang bijaksana
    Halabiyah = Nisbah
    Halawati = Manis, menarik
    Haliah = Yang memakai perhiasan
    Halifah = Perjanjian, persahabatan
    Halilah = Wanita keluarga
    Halili = Nisbah, halal
    Halimah = Lemah lembut, penyantun, sabar dan berakal
    Halumah = Pemaaf, penyabar
    Halwa = Yang manis, menarik
    Hamamah = Burung merpati
    Hamani = Memberi semangat
    Hamdah = Pujian
    Hamdiyah = Nisbah, terpuji
    Hamidah = Yang terpuji, selalu memuji Alloh, bertahmid
    Hamimah = Kawan setia
    Hamizah = Riang, gembira, yang bijaksana
    Hammadah = Bijak memuji
    Hamra = Kemerah-merahan
    Hamudah = Terpuji
    Hana = Kebahagiaan
    Hanan = Kesayangan, kecintaan, rezki, berkah
    Hanifah = Yang lurus, beriman, muslimah yang teguh
    Hanina = Rindu
    Haninah = Penyayang
    Hanisah = Yang takwa
    Haniyah = Kegirangan
    Hannah = Kasih sayang
    Hannani = Kesayanganku, kecintaanku
    Hanun, Hanunah = Penyayang
    Hanzalah = Disegani, di hormati
    Hariyah = Yang layak, yang patut
    Harizah = Kubu, benteng
    Hasanah = Yang baik, kebaikan
    Hashinah = Benteng yang kuat
    Hasibah = Keturunan baik-baik
    Hasna = Cantik
    Hasnah = Yang baik
    Hasyimah = Sopan, beradab, berakhlak
    Hawani = Ibu penyayang
    Hawa, Hawwa = Nama isteri Nabi Adam
    Hawilah = Penjamin, pemelihara
    Hayat = Kehidupan
    Hayati = Jiwa, hidup, kehidupanku
    Hayani = Hidup
    Hayfa = Lembut suaranya
    Hazimah = Yang tegas, wanita yang sangat teliti
    Haziqah = Yang cerdik, pandai
    Hazirah = Pilihan yang terbaik
    Haziyah = Suka orang lain, yang di puji, yang disayangi
    Hazwani = Pemberianku
    Hibah = Pelimpahan
    Hibriyah = Kecantikan, keindahan
    Hidanah = Damai, tenang
    Hidayah, Hidayati = Petunjuk Allah
    Hidni = Subur
    Hijanah = Keturunan yang mulia
    Hilalah = Bulan sabit
    Hilmiyah = Lembut, sopan
    Himanah = Memberi semangat
    Himayah = Terpelihara, terjaga
    Hindun = Kerinduan asmara, sahabat wanita
    Hisanah = Cantik
    Hubwah = Pemberian
    Huda = Petunjuk kepada kebenaran
    Hudiya = Diberi petunjuk
    Hudnati = Damai
    Hulwah = Manis
    Humaira, Humaira’ = Berpipi merah
    Huraiyah = Bidadari
    Huriya = Peri, bidadari
    Huriyah = Bermata elok, Pengikut setia
    Husna = Kebaikan, cantik
    Husniah = Indah
    Husniyah = Kebaikan, keindahan
    Husnul Khotimah = Kesudahan yang baik
    Ibadah = Ibadah, amal yg diridloi Alloh
    Ibnah = Anak perempuan
    Ibrisim = Sutera
    Ibriz = Eams murni
    Ibroh = Pengajaran
    Ibtihaj = Kesenangan, kebahagiaan
    Ibtihal = Mohon kepada Allah, permohonan
    Ibtisam = Senyuman
    Iffah = Tahu harga diri
    Iffat = Kesucian, kemurnian, kesopanan, kesederhanaan
    Iftikhar = Kebanggaan
    Iftinan = Mengagumkan, menarik perhatian
    Ikbar = Mengagumkan
    Ikhtiar = Upaya dan usaha pilihan
    Iklil = Mahkota
    Ikram = Memuliakan
    Ilham = Wahyu
    Imarah = Pembangunan, kemakmuran
    Imtinan = Anugrah Illahi
    Inas = Kebaikan, keramah-tamahan
    In’aan = Pemberian kenikmatan
    In’am = Pemberian kenikmatan
    Inan = Tali kendali
    ‘Inayah = Perlindungan
    Insaf, Inshaf = Kesadaran
    Ishmah = Terhindar dr dosa
    Insyirah = Kegembiraan, Kelegaan hati
    Intisar = Keberhasilan, kemenangan
    Intishar = Kemenangan
    Irbah = Pikiran tajam, akal
    Irtiyah = Kesenangan
    Is’ad = Yang membahagiakan
    Is’af, Is’aaf = Pertolongan
    Ishraq = Cahaya, sinar
    ‘Ismah = Terhindar dari dosa
    Istiqamah, istiqomah = Kelurusan, ketulusan
    Itidal = Keseimbangan, Seimbang
    Itimad = Percaya, Kepercayaan
    Izdihar = Berkilau
    Jabiroh = Penyambung patah tulang
    Jadawil = Sungai2 kecil
    Jadzwah = Bara yg menyala
    Jaharoh = Keras, nyaring
    Jahro = Cantik
    Jahroh = D ngan terang/ nyata
    Ja’izah = Ijazah, piala
    Jalilah = Mulia, agung
    Jamila, Jamilah = Cantik
    Jasmin = Bunga melati
    Jaudah = Indah, utama
    Jauharah = Batu permata
    Jauza = Nama bintang
    Jauzah = Kenari
    Jawhara = Mutiara
    Jihan = Nama tokoh wanita
    Jinan = Surga-surga
    Juhainah = Taman, kebun
    Juhairah = Nyaring, lantang
    Jumanah = Mutiara
    Junnah = Perisai
    Junainah = Taman, kebun
    Juwairiyah = Nama wanita, gadis kecil
    Kabiroh = Besar
    Kadhimah = Yang dapat menahan diri
    Kadziyah = Pohon berbunga memanjang harum baunya
    Kafi’ah = Sama
    Kafilah = Menjaga, mengasuh
    Kahla = Bola matanya hitam pekat
    Kahilah = Matanya dicelak
    Kalafah = Kecintaan
    Kalilah = Lemah
    Kamila, Kamilah = Lengkap, sempurna
    Kamilia, Kamiliya = Pepohonan yang selalu hijau
    Karimah = Mulia
    Kausar = Sebuah kolam di surga
    Kautsar = Kenikmatan yang banyak
    Kawakib = Bintang-bintang
    Kazhimah = Dapat menahan diri
    Keysha, Keisha = Hidup dalam keadaan baik. Varian dari Aisha.
    Khadijah = Istri Rasulullah SAW
    Khaldah = Langgeng
    Khalifah = Pengganti
    Khalilah = Kesayangan
    Kharidah = Anak gadis
    Khairiyah = Kebaikan
    Khairoh = Baik hati
    Khairunnisa = Sebaik-baik wanita
    Khaizuran = Rotan
    Khaizuronah = Nama ibu Khalifah Harun Al Rasyid
    Khayla = Cantik
    Khalda’ = Langgeng
    Khalidah = Langgeng
    Khalifah = Pengganti
    Khalilah = Kesayangan
    Khalishah = Murni
    Khathibah = Ahli pidato
    Khatimah = Penutup, pengakhiran
    Khansa = Nama pujangga Islam perempuan terdahulu, seorang pejuang Muslimah
    Kharidah = Anak gadis
    Khaulah = Sahabat wanita terkenal, rusa betina
    Khawlah = Kesendirian
    Khayyirah = Baik hati
    Khazinah = Harta yang tersimpan
    Khotibah = Ahli pidato
    Khotimah = Penutup, Pengakhiran
    Khulaidah = Langgeng
    Khuzaimah = Tali kendali
    La’ali’ = Permata-permata, mutiara
    Labibah = Sehat akal dan cerdik
    Labitsah = Yang tinggal di suatu tempat
    Ladzidzah = Sedap, lezat
    Laela = Malam yang gelap
    Lafifah = Berkumpul, bercampur
    La’ihah = Yang lahir, nyata
    Laila = Nama orang Arab terdahulu, kerinduan, malam yg gelap
    Laimun = Buah jeruk yang manis
    La’iqoh = Patut, layak
    Lam’a, Lam’aa’ = Berkilau
    Lathifah = Lemah lembut
    Layanah = Kehalusan, kelemasan
    Lubna = Buah kenitu
    Lujmah = Bukit yang datar
    Lulu, Lulua = Mutiara, permata
    Lum’ah = Kilauan
    Luthfiyah = Lemah lembut
    Luqyana = Perjumpaan kita
    Ma’ali = Tinggi
    Mabrukah = Dapat berkah
    Ma’dzanah = Menara tempat adzan sholat
    Maghfirah = Pengampunan
    Mahasin = Kebaikan, kebajikan
    Mahbubah = Disenangi, dicintai
    Mahdiyah = Yang mendapat hidayah
    Maheem = Bulan penuh
    Mahfudhah, Mahfuzhah = Terpelihara
    Mahirah, Mahiroh = Pandai, cakap
    Ma’ijah = Yang berombak, bergelombang
    Maimanah = Keberkahan
    Maimunah = Beruntung, keberuntungan, diberkahi Alloh
    Mais, Maisa, Mayesa = Penampilannya membanggakan
    Maisarah, Maisaroh = Ketenangan, nyaman, kemakmuran
    Maisun = Berwajah dan bertubuh cantik
    Ma’iyah = Kebersamaan
    Majidah = Mulia
    Makarim = Kebaikan hati
    Ma’munah = Dipercaya
    Maknunah = Menutup muka karena malu
    Malak/ Malaeka = Bidadari
    Malihah = Cantik
    Malika = Pemilik
    Manal = Sukses, prestasi
    Manar = Mercusuar
    Mani’ah = Mulia, kuat
    Maqbulah = Diterima permintaannya
    Maram = Tujuan, maksud
    Mardhiyah = Mendapat keridhoan Allah
    Mariah, Mariyah = Istri Rasulullah SAW, yang indah
    Maritza = Mendapat berkah Alloh
    Marwa = Berhati-hati dalam memikirkan
    Marwah = Bukit Marwah di Masjidil Haram
    Maryam = Ibunda Nabi Isa AS
    Maryana = Nama Orang
    Masarrah = Kesenangan
    Mashumah, Ma’shumah = Bebas dari dosa
    Masikah, Masiikah = Nama wanita sahabat nabi
    Masyithoh = Yang mati syahid oleh Fir’aun
    Mawaddah = Cinta kasih
    Mawahib = Bakat, kemampuan, ketangkasan
    Mazaya = Istimewa
    Maznah = Gemilang
    Muazarah = Bantuan, pertolongan
    Mudhiah = Menyinari
    Mudrikah = Dapat memahami
    Mufidah = Memberi manfaat
    Muhajirah = Yang berhijrah
    Mukhbitah = Tunduk patuh
    Mu’minah = Beriman
    Mumtaz = Istimewa
    Munifah = Kedudukan tinggi, menonjol
    Mu’nisah = Teman yang menyenangkan
    Muna = Cita-cita, keinginan
    Muniba, Munibah = B rinabah (Taubat) pada Alloh
    Munifah = Kedudukan yang tinggi – menonjol
    Munira = Hiasan cahaya, penerang
    Munirah, Muniroh = Bercahaya
    Muqsithah, Muqsithoh = Yang berbuat adil
    Muslimah = Beragama Islam
    Mustajabah = Terkabul do’anya
    Muthi’ah = Taat
    Muthmainnah = Tenang, Tentram
    Muznah = Berdandan bagus
    Naazneen = Cantik
    Na’amah = Burung unta
    Nabighah = Kenamaan, besar, mulia
    Nabihah = Cerdik, mulia
    Nabila = Ningrat, mulia, luhur
    Nabilah = Cerdik, mahir
    Nabilia = Kedermawanan
    Nada, Nadha = Embun di pagi hari
    Nadhifah = Bersih
    Nadia, Nadiah, Nadiyah = Awal mula sesuatu, pembawa kesetiaan
    Nadimah = Teman akrab
    Nadira = Khusus, unik
    Nadirah = Jarang
    Nafi’ah = Bermanfaat
    Nafilah = Ibadah tambahan
    Naflah = Bunga matahari
    Nahiyah, Nahiyyah = Pelaksana larangan (pencegah), larangan
    Nahla = Minuman
    Naifah, Na’ifah = Kedudukan tinggi
    Na’ila = Orang yang sukses
    Nailah, Na’ilah = Yang suka memberi
    Naaila = Sesuatu yg istimewa
    Naimah, Na’imah = Kenikmatan, halus, lunak
    Najdah = Bantuan
    Najah = Keselamatan
    Najiah, Najiyah = Selamat
    Najibah = Bernilai, mulia, utama
    Najla’ = Yang bermata elok, Yang baik keturunannya
    Najmah = Bintang
    Najwa = Berbisik-bisikan
    Na’mah = Halus, lunak
    Naqiyyah = Jernih
    Nashiroh = Penolong kaum lemah
    Nasim = Angin sepoi-sepoi
    Nasmah = Angin sepai-sepoi
    Nasyiah = Perkembangan
    Naurah = Bunga
    Nawad = Awal mula dari sesuatu
    Nawal = Memperoleh sesuatu
    Naqiyah = Jernih
    Nadzifah = Bersih
    Nazihah = Bersih dari noda
    Nibras = Pelita, pemberani, ujung tombak
    Nida, Nida’ = Seruan
    Nihal = Minum dari sumber air
    Nikmah = Kenikmatan
    Nisrin = Harum bunga mawar
    Nisrina = Bunga mawar putih
    Nud-ah = Pelangi, cahaya matahari ketika terbit atau terbenam
    Nur = Cahaya
    Nurjannah = Cahaya surga
    Nurjihan = Nama tokoh perempuan
    Nur Aini = Cahaya mataku
    Nuzhah = Rekreasi
    Qaidah = Pemimpin
    Qa’mah = Berdiri, tegak
    Qamar = Bulan
    Qamariyah = Berdasarkan bulan
    Qa’niah = Merasa puas dan rela
    Qanitah = Taat, berbakti, sholat lama berdiri
    Qariah = Pembaca
    Qaribah = Dekat
    Qarirah = Pandangan yg sejuk
    Qasamah = Keindahan dan kecantikan
    Qatrunnada = Tetesan embun
    Qiblah = Tempat sholat
    Qiladah = Kalung, perhiasan
    Qimah = Harga sesuatu, kadarnya
    Qismah = Bagian, nasib
    Qithmir = Kulit ari
    Qoidah = Pemimpin
    Qomar = Bulan
    Qomariah = Berdasar bulan
    Qoni’ah = Merasa puas dan rela
    Qonitah = Taat, Berbakti, Shalat lama berdiri
    Qoriah = Pembaca
    Qoribah = Dekat
    Qorirah = Pandangan yang sejuk
    Qosamah = Keindahan dan kecantikan
    Qurratu’ain = Sedap dipandang mata
    Rabab = Musik instrumen Arab
    Rababah = Mega putih
    Rabbiya = Angin sejuk di musim semi
    Rabi’ah = Yang ke 4
    Rabihah = Tanah yg tinggi
    Radhiyah = Ridlo
    Radwa = Kesukaan, kepuasan
    Rafi’ah = Derajatnya tinggi
    Rafidah = Papan atap, pemberi pertolongan
    Rafifah = Berakhlak baik
    Rafilah = Anggun, mewah
    Raghad = Nyaman, kenyamanan
    Rahadatul ‘Aisy = Kemakmuran hidup
    Rahidah = Lembut
    Rahifah = Tipis
    Rahimah, Rahmah = Kasih sayang
    Raidah = Angin yg bertiup dgn lembut, pemimpin
    Raihanah = Tanaman yang harum, perempuan yg luhur
    Raiqah = Bening, murni
    Raisha = Pemimpin
    Raja, Raja’ = Harapan
    Rajihah = Mantap timbangannya
    Rajiyyah = Yang diharapkan
    Rakizah = Emas, perak dlm tanah
    Ramizah = Orang yg terhormat
    Ramlah = Tokoh sahabat wanita
    Ramziyah = Isyarat
    Raniah = Mempesona
    Raninah = Gemerincingan
    Rannan = Gemerincing
    Raqiqah = Lembut
    Raqwan = Kemajuan
    Rasanah = Tempat pemberhentian
    Rasmiyah = Secara resmi
    Rasyadah, Rusydah = Petunjuk jalan yg lurus
    Rasyidah = Mendapat petunjuk
    Rasyiqah = Bentuk tubuh yg indah
    Raudhah = Taman
    Razinah = Serius dlm perilaku
    Rifa, Rifa’ = Setuju, mufakat
    Rif’at = Tinggi martabatnya
    Rifdah = Pemberi pertolongan
    Rihab = Luas dan lebar
    Riham = Hujan gerimis yang berkepanjangan
    Robi’ah = Yang keempat
    Rodhiyah = Ridho
    Rofi’ah = Derajatnya tinggi
    Rofidah = Papan atap, Pemberi pertolongan
    Rofifah = Berahlak baik
    Rofilah = Anggun, mewah
    Rohadatul ‘Aisy = Kemakmuran Hidup
    Rohida = Lembut
    Rohifah = Tipis
    Roidah = Pemimpin
    Roiqoh = Bening – Murni
    Rojihah = Mantap timbangannya
    Rojiyyah = Yang diharapkan
    Romizah = Orang yang terhormat
    Roninah = Gemerincing
    Roqiqoh = Lembut
    Rosmiyah = Secara resmi
    Rosyadah = Petunjuk jalan lurus
    Rosyiqoh = Bentuk tubuh yang indah
    Rozinah = Serius dalam perilaku
    Rudainah = Yang memintal benang
    Ruqayah = Kemajuan, nama putri Nabi SAW
    Rusydah = Petunjuk jalan lurus
    Ruwaidah = Berhati-hati, perlahan-lahan
    Sa’adah = Kebahagiaan
    Saarah = Istri Nabi Ibrahim As
    Sabalik = Sepotong emas, perak
    Sab’atuabhur = 7 laut
    Sabikah = Wanita sahabat Nabi SAW, penambang emas
    Sabrina, Sabreen = Kesabaran
    Sa’danah = Burung merpati, kebahagiaan
    Sadidah = Jitu, tepat sasaran, benar
    Sa’diyah = Berbahagia
    Safanah = Membuat kapal, angin agak keras
    Safinatunnajah = Kapal penyelamat
    Saidah, Sa’idah = Berbahagia
    Saifanah = Lenjang seperti pedang terhunus
    Sajidah = Bersujud
    Sakina, Sakinah = Lembut, hening, tenang, ketentraman
    Salamah, Salimah = Keselamatan, sehat
    Salima = Aman, lengkap
    Salma = Selamat, aman, sempurna
    Salsabila = Mata air di surga
    Salwa = Burung puyuh
    Samihah = Lemah lembut, murah hati, dermawan
    Samirah = Teman ngobrol
    Samiyah = Kedudukan tinggi
    Sana’ = Kenaikan tingkat derajat
    Saninah = Promosi, kenaikan tingkat
    Sarah = Nama istri Nabi Ibrahim AS
    Satirah = Wanita yang menutup-nutupi aib dan dosanya
    Sausan = Bunga Lili
    Sayyidah = Pemimpin
    Shaba = Berkelakuan anak muda
    Shabirah = Bersabar
    Shadiqah = Benar, jujur
    Shadiya = Menyanyi
    Shadrina = Hati
    Shafa’ = Kejernihan
    Shafiyah = Jernih
    Shafiyyah = Kawan tulus ikhlas
    Shaima = Baik, alami
    Shakira = Syukur, berterimakasih
    Shalehah = Baik
    Shaza, Shazia = Harum, wangi
    Shiba = Rindu
    Shiddiqah = Membenarkan, sangat jujur
    Shidqiyah = Benar, jujur
    Shifwah = Sahabat yang akrab
    Shiyabah = Yang benar
    Shoba = Berkelakuan anak muda
    Shobah = Pagi hari
    Shobiroh = Bersabar
    Shoda = Gema
    Shodiqoh = Benar, jujur
    Shofa = Bukit Sofa di Masjidilharam
    Shofa’ = Kejernihan
    Shofhah = Pemaafan, Halaman buku
    Shofwah = Keiklasan dalam cinta
    Shofiyah = Jernih
    Shofiyyah = Kawan tulus ikhlas
    Shohwah = Kebangkitan
    Shohwatul Islam = Kebangkitan Islam
    Sho’ibah = Yang benar
    Sho’ighoh = Tukang emas
    Sholehah = Baik
    Shubhiyah = Pagi
    Shurooq = Matahari terbit, terbit
    Siham = Anak panah
    Sirin = Wanita sahabat Nabi SAW
    Su’ad, Su’da = Bahagia
    Suhailah = Mudah, Suka mengalah
    Suhaimah = Keberuntungan
    Suhair = Waspada
    Sukainah = Tenang, tentram
    Sulaimah = Selamat
    Sulthanah = Penguasa Wanita
    Sumayyah = Kebanggaan
    Sunbulah = Nama Bintang, Tangkai yang berbuah
    Sundus = Sutra
    Sunniyah = Penganut ahlussunnah
    Syadiyah = Pandai menyanyi, Menyamakan
    Syahidah = Mati syahid
    Syahrazad = Nama wanita dahulu
    Syafiqoh = Belas kasih
    Syafiyah = Sembuh, sehat
    Syahirah = Terkenal, Ternama
    Syaikhoh = Gelar Kehormatan, Lanjut Usia
    Sya’irah = Pandai Menyusun Syair, Perasa
    Syakira, Syakura = Mensyukuri
    Syam’ah = Lilin
    Syamiyah = Tahi lalat pada wajah
    Syamsiyah = Berdasar hitungan matahari
    Syarifah = Mulia

    Syauqy = Rinduku
    Syauqiyah = Rindu
    Syifa’ = Penawar, Penyembuh
    Syirin = Nama wanita dahulu
    Syukriyah = Bersyukur
    Syu’lah = Pelita, Obor
    Tabriz = Pengungkapan suatu kebaikan
    Tadmar = Nama perempuan yang dijadikan nama kota di Jazirah Arab
    Tadzkiroh = Peringatan
    Taghrid = Kicauan burung, nyanyian
    Tahani = Ucapan selamat, salam, sambutan
    Tahira = Murni, bersih
    Tahiyyah = Kehormatan, selamat dari bahaya, salam
    Ta’ibah = Yang bertaubat
    Tamamah = Pelengkap, penyempurna
    Tamimah = Kuat, tangkal, jimat
    Taqiyyah = Bertaqwa
    Thahirah = Bersih, suci
    Thai’ah = Taat, patuh
    Thaliqah = Lancar ( lidahnya ), fasih
    Tharfa’ = Menepi
    Tharifah = Ucapan baru yang digemari
    Thawaf = Mengelilingi Ka’bah
    Thifal = Lembut, halus
    Thiyah = Niat hati
    Tho’ah = Taat
    Thohiroh = Bersih, suci
    Tho’i’ah = Taat, patuh
    Tho’ifah = Sekumpulan, yang mengelilingi
    Tho’ilah = Kemampuan
    Tholiqoh = Lancar lidahnya, fasih
    Thorfa’ = Menepi
    Thorifah = Ucapan baru yang digemari
    Thoyyibah = Baik
    Thufailah = Lembut dan halus
    Tsabitah = Tangguh, lurus, pemberani
    Tsamarah = Buah, buah hati, keturunan
    Tsamarotulqolbi = Buah hati
    Tsana = Pujian
    Tsaniyah = Yang kedua
    Tsaqofah = Kebudayaan
    Tsarwah = Kekayaan
    Tsawab = Pahala
    Tsumamah = Nama wanita
    Tsuraya = Nama bintang
    Tuadah = Ketenangan
    Tuhfah = Hadiah
    Tuffahati = Buah apelku
    Ubadah = Ibadah, yg menyembah
    Ubaidah = Hamba
    Udulah = Adil, menghukum dgn benar
    Udzah = Azimat, tangkal
    Udzroh = Halangan
    ‘Ufairah = Pemberani
    Ulfah = Persahabatan
    U’jubah = Sesuatu yg mengherankan
    Umamah = Cucu Rasulullah SAW dari Zainab
    Umaimah = Dari kata Umumah (keibuan)
    ‘Umairah = Nama wanita dahulu
    Ummu Kulsum = Putri Rasulullah SAW
    Umniah, Umniyati = Cita-cita, cita-citaku
    ‘Unaizah = Kambing betina
    Urjuwanah = Pohon yang kemerah-merahan, warna merah yang indah
    ‘Urwatul Wutsqo = Buhul tali yang kuat
    Uzdah = Ada unsur kelebihannya
    Wabilah = Tongkat
    Wabishoh = Api
    Wada’ah = Lemah lembut
    Wadhiah = Yang bagus dan bersih
    Wadi’ah = Titipan
    Wadil Fatmah = Nama tempat penanaman tanaman di Arab Saudi
    Wafa = Kesetiaan
    Wafa’ = Kesempurnaan, merpati
    Wafiyah, Wafiyyah = Merpati, menepati, sempurna, lengkap
    Wahidah = Sendirian
    Wa’ishoh = Kelompok
    Wa’izhoh = Pemberi nasehat
    Wajd = Waspada
    Wajihah = Orang yang berkedudukan
    Wardah = Bunga mawar
    Washfa = Yang punya sifat tertentu
    Washifah = Anak atau pelayan perempuan dibawah umur
    Wasilah = Pendekatan diri kepada Allah, kedudukan dan pangkat
    Wasimah = Rupawan
    Wazirah = Mentri wanita
    Waznah = Pencari keadilan
    Wiaam = Harmonis
    Widad = Kasih sayang
    Wifaq = Kerukunan
    Yadawiyyah = Yang pandai
    Yafi’ah = Yang luhur, dihormati, usia muda, yg tinggi
    Yamamah = Merpati, tujuan, nama kota di Arab
    Yamnah = Arah/ sebelah kanan
    Yani’ah = Matang
    Yaqutah = Batu permata, batu-batuan surga
    Yasirah = Mudah, sedikit
    Yasmin = Bunga melati
    Yumma, Yumna = Kanan
    Yusra, Yusriyah = Mudah
    Za’amah = Kekuasaan
    Zabarij = Perhiasan
    Zahidah = Rendah hati, tidak rakus dunia
    Zahirah = Berkilau
    Zahiyah = Elok
    Zahra, Zahrah = Bunga
    Zaidah, Za’idah = Suatu kelebihan
    Za’imah = Pemimpin
    Zainab = Putri Rasulullah SAW, pokok yang indah dan wangi
    Za’irah = Berkunjung
    Zaitun = Buah Zaitun
    Zakiyah = Tumbuh dengan baik, Bersih
    Zakhruf = Emas, Keindahan sesuatu
    Zalfa, Zalfa’ = Kulit mutiara
    Zamzam = Air Zamzam
    Zanirah = Kecil dan Lembut, Tali
    Zarinah = Nama wanita dahulu
    Zubaidah = Tokoh wanita kerajaan Abbasiyah
    Zuhriyah = Bunga
    Zuhur = Bunga-bunga
    Zulal = Tawar, Air Tawar
    Zulfa = Kedudukan yang dekat
    Zurarah = Nama burung
    Zuyyin = Dijadikan indah








    Entri Populer

    Total Tayangan Halaman

    Diberdayakan oleh Blogger.